INDOSatu.co – JAKARTA – Fit and proper test calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) secara resmi mulai digelar oleh Komisi III DPR RI. Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman memastikan proses uji kelayakan calon hakim MK berlangsung transparan. Habiburokhman mengungkapkan, publik bisa menyampaikan langsung masukan-masukan secara tertulis.
“Proses akan berlangsung terbuka dan transparan. Kami persilakan masyarakat untuk menyaksikan acara tersebut secara langsung dan sekaligus bisa juga menyampaikan masukan secara tertulis,” ujar Habiburokhman dalam keterangan resminya di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/9).
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu mengungkapkan, tercatat sebanyak 5 calon MK dijadwalkan diuji hari Senin (25/9) ini. Adapun, sambungnya, 2 calon hakim MK lainnya diagendakan besok Selasa (26/9) dilanjutkan keputusan pemilihan dan penetapan calon hakim konstitusi untuk memilih satu putra terbaik bangsa menggantikan Wahiduddin Adams.
Sebagaimana diketahui, sebanyak tujuh calon hakim MK akan mengikuti agenda uji kelayakan dan kepatutan yang mulai digelar hari Senin (25/9) dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman kemudian dilanjutkan rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir.
Uji kelayakan dan kepatutan tujuh calon hakim MK tersebut akan berlangsung hingga Selasa (26/9). Ketujuh nama calon hakim MK tersebut yaitu Reny Halida Ilham Malik, Firdaus Dewilmar, Elita Rahmi, Aidul Fitriciada Azhari, Abdul Latif, Haridi Hasan dan Arsul Sani.
Nama Arsul tergolong memiliki kans besar. Selain posisinya sebagai anggota Komisi III DPR RI, politikus asal Pekalongan Jawa Tengah itu juga sebagai Wakil Ketua MPR RI dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dan yang terpenting, pendidikan Arsul linier di bidang studi hukum. Mulai Sarjana (strata-1) hingga Doktor (S-3). (*)