Kinerja Polri Salip Kinerja KPK Era Firli, Hasilnya Mengejutkan….

  • Bagikan
HARAPAN PUBLIK: Kinerja lembaga Kepolisian makin memuaskan setelah muncul banyak tagar digaungkan publik #percumalaporpolisi. Kini, kinerja mereka menyalip kinerja KPK.

INDOSatu.co – JAKARTA – Politica Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei terbarunya. Dua lembaga survei tersebut menempatkan Polri menjadi lembaga yang lebih dipercaya publik dibanding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.

Dalam rilis tersebut, Korps Bhayangkara berada di posisi kedua dengan tingkat kepercayaan mencapai 67,8 persen, di bawah TNI sebanyak 75,4 persen. Sedangkan di posisi ketiga, KPK memiliki tingkat kepercayaan sebanyak 60,4 persen.

Baca juga :   Dianggap Tidak Pro-Aktif, KPK Akhirnya Ultimatum Mardani H. Maming

“Jadi, yang berbeda adalah polisi selalu mendahului peringkat dibanding KPK. Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, KPK selalu ada di peringkat kedua, atau lebih tinggi dari polisi,” kata Direkrut Eksekutif PRC, Rio Prayogo dalam paparannya, Senin (27/12).

Sementara itu, di bawah ketiga lembaga itu, di posisi keempat ada Mahkamah Agung (MA) dengan tingkat kepercayaan atau kepuasan mencapai 51,9 persen. Disusul Mahkamah Konstitusi (MK), Kejaksaan Agung, DPD, dan MPR.

Baca juga :   Proyek KCJB Penuh Masalah, Fraksi PKS Usulkan Dibentuk Pansus Hak Angket

Yang mengejutkan, DPR justru berada di posisi paling buncit sebagai lembaga dengan tingkat kepuasan atau kepercayaan publik paling rendah. Bahkan, tingkat kepuasan publik pada DPR hanya mencapai 44,1 persen.

Sementara itu, PRC dan PPI juga kembali melakukan survei untuk mengukur kepuasan publik pada kinerja pemerintah Jokowi – Ma’ruf Amin selama setahun terakhir. Hasilnya, 51,8 persen publik puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’ruf. Sedangkan, sekitar 37 persen sisanya menyatakan tidak puas.

Baca juga :   Makna Amicus Curiae Megawati, Guru Besar UGM: MK Batalkan dan Perintahkan Pilpres Ulang

Sebagian besar masyarakat lewat hasil survei ini, terutama mengungkap keluhan karena harga bahan pokok yang semakin mahal, sulit mencari kerja, dan infrastruktur jalan yang rusak. (za/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *