INDOSatu.co – SURABAYA – Menampilkan 120 lebih stand pameran dari Kabupaten dan Kota maupun pengrajin se-Jawa Timur, Batik Fashion Fair (BFF) 2024 kembali digelar. Dengan mengusung tema “Multikultural Fashion”, berbagai produk desain dan motif terkini dipamerkan, baik tradisional, etnik, maupun modern dari kalangan pengusaha, industri dan pengrajin batik.
Bukan hanya itu. pengrajin batik bordir, tenun, songket, sulaman, kebaya, busana muslim, hijab, aksesoris, perhiasan, batu permata, produk kulit, hingga kriya, tak ketinggalan juga menghiasi berbagai gelaran pameran tersebut, BFF 2024 terlihat memukau pengunjung yang berada di Exhibition Hall Grand City Surabaya selasa 13 November 2024.
Menjadi simbol kebanggaan khas daerah, Ketua Dekreanasda Bojonegoro Dian Adiyanti Adriyanto mengenakan busana batik thengul Bojonegoro dan mengenalkan berbagai corak batik Jonegoroan kepada rekan Ketua Dekreanasda dari Kabupaten dan Kota lain se-Jawa Timur.
“Ini sudah kesekian kalinya Kabupaten Bojonegoro mengikuti pameran,” kata Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro Dian Adriyanti Adriyanto saat mengunjungi stand. Tahun ini pun sungguh luar biasa dan terlihat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan, pameran BFF 2024 menjadi pengalaman luar biasa karena dengan jejaring para pengrajin batik semakin meluas, batik Bojonegoro pun semakin dikenal luas. Pemkab Bojonegoro selalu men-support kegiatan pameran semacam ini.
”Dan itu sungguh luar biasa, mulai dari batik hingga kriya serta lainnya kita bawa semua. Kali ini kita bisa mendapatkan dua stand, semoga hasilnya semakin menyejahterakan pengrajin, semakin terkenal, dan roda ekonomi berjalan,” jelas Dian.
Penjabat Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Isye Adhi Karyono mengatakan, kesinambungan dunia usaha di bidang industri fashion memberikan sumbangsih pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, sehingga Jawa Timur menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar kedua secara nasional.
”Saya ucapkan terima kasih kepada PT. Debindo Mitra Tama yang telah menyelanggarakan pameran batik ke-8 kali ini, dan alhamdulillah antusias teman-teman Dekranasda Kabupaten/Kota banyak turut hadir berpartisipasi menyukseskan pameran batik yang sangat menarik ini,” kata Isya Adhi Karyono.
Lebih lanjut, Isye menyampaikan, kegiatan Batik Fashion Fair 2024 yang berlangsung mulai tanggal 13-17 November 2024 merupakan bagian dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada para pelaku usaha dengan memberikan fasilitas untuk mempromosikan produk-produk unggulannya.
“Kami berharap moment ini menjadi landasan bagi UMKM Jawa Timur untuk bangkit kembali”, meningkatkan daya saing, memperluas akses pemasaran, dan menjadi alternatif percepatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” kata Isya. (*)