Kenang Lahirnya NU, Gus Yahya Buka Kick Off Harlah ke-102 di PWNU Jatim

  • Bagikan
PENUH MAKNA: Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan saat membuka Kick Of Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Kantor PWNU Jawa Timur, Kamis (16/1).

INDOSatu.co – SURABAYA – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf secara resmi membuka Kick Off Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kota Surabaya, Kamis (16/1).

“Dengan ini, atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengucapkan selamat Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama,” katanya disambut tepuk riuh ratusan tamu undangan yang hadir.

Gus Yahya menjelaskan bahwa, acara kick off ini adalah awal dari beberapa rangkaian acara yang akan digelar di Jakarta dan puncak Harlah ke-102 NU pada 6 Februari 2025.

Baca juga :   Lahirkan Sejumlah Perkum, Konbes NU 2024 untuk Tingkatkan Kinerja Organisasi

“Terima kasih kepada PWNU Jawa Timur yang telah memfasilitasi acara dimulainya rangkaian hari lahir Nahdlatul Ulama ke-102 dan ke-99, 102 menurut kalender hijriah dan ke-99 menurut kalender masehi,” katanya.

Gus Yahya mengenang, di Kota Surabaya ini, NU lahir tepatnya pada 16 Rajab 1344 Hijriah yang diinisiasikan oleh para pendiri NU. Gus Yahya menegaskan bahwa, berdirinya NU adalah sebuah perwujudan dari ide yang besar untuk memajukan peradaban bagi umat manusia.

Baca juga :   Bamsoet Dorong Dibuat PP tentang Izin Senpi Beladiri Sipil Non-Organik TNI/Polri

“Suatu inisiatif yang luar biasa suatu inisiatif yang tidak hanya membawa bobot strategis dalam skala peradaban tapi juga membawa bobot rohani dari para muassis itu untuk cinta dan kasih sayang mereka kepada Ummat Muhammad SAW,” jelasnya.

Disamping itu, Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin mengungkapkan rasa syukurnya karena Harlah ke-102 NU ini diadakan di Jawa Timur. Ia mengaku siap untuk berkhidmah dan menyelaraskan tiap program dengan program milik PBNU.

Baca juga :   Ditemukan Banyak Penyimpangan, PSU di Kuala Lumpur Dianggap Gagal

“Kita seyogyanya dengan Jawa Timur akan berkhidmah untuk kita mendampingi masyarakat, membersamai masyarakat bersama-sama dengan Provinsi Jawa Timur dan itu akan diluruskan juga dengan program-program yang ada di PBNU,” jelasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *