Kemenag Pastikan 26 Calon Jamaah Haji Bojonegoro Gunakan Kursi Roda

  • Bagikan
PERLU PENDAMPINGAN: Sebanyak calon jamaah haji Bojonegoro dipastikan akan menggunakan kursi roda karena usia lanjut, juga akibat penyakit stroke.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Sebanyak 26 calon jamaah haji (CJH) dari Kabupaten Bojonegoro pada musim haji tahun ini terkonfirmasi dipastikan akan menggunakan kursi roda dan akan didampingi oleh masing masing anggota keluarga jamaah.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bojonegoro Muh. Abdulloh Hafith mengatakan, dari total 1.628 CJH Bojonegoro yang berangkat, diantaranya terdapat sebanyak 26 anggota yang menggunakan kursi roda. Rata rata dari mereka penyebabnya karena faktor usia lanjut, serta ada pula mengidap penyakit stroke.

Baca juga :   Kasus Polisi Keruk Lahan Tambang Warga, Reskrim dan Pengacara Pelapor Beda Pandangan

Hafith mengungkapkan, bahwa mereka telah mendapat surat keterangan dari dinas kesehatan (dinkes). Calon jamaah haji yang berkursi roda juga akan mendapatkan penanganan khusus yang bersifat umum, seperti tidak wajib mengikuti upacara seremonial saat pemberangkatan, tidak harus mengantre ketika berada di asrama haji, dan akan ditempatkan di kursi penumpang paling depan.

Baca juga :   Dibahas Seminggu, Rancangan Perubahan KUA-PPAS Lamongan 2022 Didok DPRD

“Kalau pelayanan khususnya di sini pelayanan secara umum. Misalnya pengguna kursi roda untuk lansia atau penyakit itu pertama. Kedua, boleh tidak ikut upacara pemberangkatan. Kemudian di asrama haji juga tidak harus antre, jadi ada penanganan khusus dan tidak harus antre. Begitu pula ketika di pesawat terbang juga begitu, nanti duduknya di site depan,” tutur Hafith.

“Begitu pula nanti di arab Saudi juga begitu, juga di Madinah maupun di Makkah kan ada petugas khusus yang menangani lansia, jadi sifatnya umum.” sambung Hafith.

Baca juga :   Berbekal Sirkel, Bupati Yuhronur Apresiasi Dinas PU Bina Marga Lamongan

Hafith juga menambahkan, selain mendapatkan pelayanan khusus bagi yang berkursi roda, mereka juga akan mendapatkan pendampingan dari pihak keluarga calon jamaah haji.

“Kalau yang pakai kursi roda rata rata sudah ada keluarga yang mau mendampingi, ada yang pamannya, ada anaknya, kadang menantu begitu,” kata Hafith. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *