INDOSatu.co – TUBAN – Jajaran Satreskrim Polres Tuban meringkus 12 anggota Gangster yang membuat resah masyarakat. Sekelompok Gangster tersebut diketahui membawa senjata tajam (sajam) dan pentungan besi saat menjalankan aksinya. Para pembuat onar itu berhasil ditangkap saat melakukan aksi di Jalan Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Ahad (27/10), pukul 23:30.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander menyebutkan bahwa, berdasarkan laporan dari korban yang berinisial T dan R, mereka mengaku telah dikeroyok oleh segerombolan anggota Gangster yang berjumlah kurang lebih 20 orang. Saat peristiwa terjadi, mereka mengenakan pakaian hoodie berwarna hitam.
Korban juga sempat mengidentifikasi bahwa salah satu dari pelaku menggunakan sepeda motor PCX berwarna hitam. Setelah mendapat laporan, Jatanras langsung turun ke lapangan malam itu juga. Hingga kini pihaknya baru baru kita amankan 12 orang. ”Dan dari 12 orang tersebut beberapa pelaku masih dibawah umur, kisaran berumur 15 tahun,” ungkap AKP Dimas.
Dikatakan AKP Dimas, anggota Jatanras telah berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit yang disimpan di salah satu sepeda motor pelaku dan pentungan besi yang digunakan untuk memukul korban.
“Menurut pengakuan sementara, pelaku mengeroyok dengan menggunakan tangan kosong, dan satu pelaku lainnya memukul dengan menggunakan besi, dan besi tersebut sudah kita amankan,” ujar AKP Dimas.
Salah satu pelaku mengakui, aksi tersebut didorong oleh motif balas dendam antar kelompok. Sebelumnya, seorang anggota dari kelompok mereka dikabarkan mengalami pengeroyokan pada pekan sebelumnya.
“Sehingga mereka sengaja berkumpul kemudian melakukan konvoi dengan sistem hunting. Mereka mencari jika ada kelompok lain yang memang bertemu di jalan, kemudian mereka lakukan pengeroyokan,” papar AKP Dimas.
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada 12 pelaku yang telah berhasil diamankan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengembangan lebih lanjut kasus tersebut berdasarkan keterangan dari korban yang sebenarnya mereka berjumlah kurang lebih 20 orang.
“Dari 12 orang ini, perannya masing-masing apa? Dan siapa saja yang memang memungkinkan kita kembangkan untuk dilakukan penangkapan,” lanjut AKP Dimas. Hingga saat ini kondisi korban pengeroyokan diketahui terdapat memar pada bagian tubuh korban dan masih harus menunggu hasil visum. (*)