Kasus 78 Siswa Keracunan MBG di Cianjur, Gus Imin Minta Kemenkes Investigasi

  • Bagikan
MINTA INVESTIGASI: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Abdul Muhaimin Iskandar merespon kasus keracunan yang menimpa 78 siswa setelah menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur, Jawa Barat.

INDOSatu.co – JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) angkat bicara. Dia meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan investigasi terhadap kasus keracunan yang dialami 78 siswa setelah menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur, Jawa Barat.

“Itu harus dicek sumber utamanya. Kami meminta masyarakat tetap tenang,” kata Menko PM Muhaimin Iskandar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/4).

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta Kemenkes melakukan investigasi terhadap kasus keracunan tersebut, sehingga bisa diketahui penyebab keracunan yang dialami puluhan siswa di Kabupaten Cianjur itu.

Baca juga :   Ikrar Nusa Bhakti: Masak Rakyat Pemilik Kedaulatan Dikalahkan oleh Satu Keluarga?

Menurut Gus Imin, apakah keracunan itu disebabkan karena proses di dapur atau ketika proses saat distribusi. Tentu, pihaknya tidak bisa berspekulasi. Semua harus dilakukan pemeriksaan yang mendalam.

“Itu harus dicek sumber utamanya. Kemenkes harus mengecek sumber utamanya, apakah dari dapurnya atau proses angkutannya atau dari tempat lainnya,” beber Gus Imin.

Baca juga :   Terbongkar Dugaan Suap Rp 40 Miliar, Faizal Assegaf: Bikin PKB Kian Merosot

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur untuk melakukan langkah-langkah cepat dalam melacak penyebab keracunan tersebut. Hasil laboratorium yang nanti akan menjawab kasus itu.

“Laboratorium dinas kesehatan daerah harus mengambil langkah-langkah cepat supaya kita tenang,” ungkapnya.

Gus Imin mengajak masyarakat untuk menunggu hasil investigasi yang dilakukan Kemenkes. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan program MBG yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga :   Dukungan ke Anies Akan Terus Membesar, Kang Jana: Makin Dihambat, Tak Bisa Dibendung

“Kita tunggu hasil investigasi dari Kemenkes. Masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir,” tegas Gus Imin.

Sebelumnya, sebanyak 78 siswa mengalami gejala keracunan setelah menyantap MBG. Mereka berasal dari dua sekolah. 55 siswa MAN 1 Cianjur dan 23 lainnya siswa SMP PGRI 1 Cianjur. Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur pun menetapkan kejadian luar biasa (KLB) terhadap kondisi tersebut. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *