Kampanye Antikorupsi Bersama Siswa SD, Nurul Azizah: Untuk Tanamkan Integritas Sejak Dini

  • Bagikan
CIPTAKAN GENERASI EMAS: Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah (tengah) usai menyerahkan piagam penghargaan kepada para juara lomba memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) bersama siswa tingkat SD di aula SMPN 5 Kecamatan Bojonegoro, Rabu (14/12).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro melalui Inspektorat menggelar acara puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dengan cara yang unik. Kegiatan tersebut diwarnai lomba game pendidikan antikorupsi melalui game Integrity Goals bersama adik-adik Sekolah Dasar (SD). Acara edukatif ini digelar di aula SMPN 5 Kecamatan Bojonegoro, Rabu (14/12).

Semarak menumbuhkan integritas sejak dini ini juga diwarnai dengan sesi kuis tanya jawab seputar sembilan nilai antikorupsi, pengetahuan umum, hingga menghitung cepat.

Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah, Asisten Administrasi Umum Setda Ninik Susmiati, Inspektur Inspektorat Teguh Prihandono, perwakilan Dinas Pendidikan, perwakilan Polres Bojonegoro, Kepala SMPN 5 Bojonegoro, perwakilan PD BPR Bojonegoro, serta para guru pendamping.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah menyampaikan, Pemkab Bojonegoro terlibat dalam membangun integritas anak bangsa melalui kegiatan di sekolah-sekolah yang dilaksanakan oleh Inspektorat dengan berbagai lomba. Untuk tahun ini, peringatan Hakordia melalui lomba film pendek tentang antikorupsi dan game Integrity Goals yang diikuti siswa-siswa SD.

Baca juga :   Jemppol Produktif, Layanan Jemput Bola Urus KTP Bagi Pelajar Tingkat SLTA dan MA

Membangun integritas, lanjut Sekda, melalui proses panjang. Sebab integritas tidak hanya membudayakan kejujuran, tapi juga membangun karakter yang dimulai sejak kecil. Pihaknya mengajak untuk terlibat dalam pembangunan dan pembentukan karakter agar menjadi kebiasaan yang bertujuan menciptakan anak bangsa yang berintegritas.

Sebab, kata Nurul, karakter yang berintegritas akan menjadi kebiasaan yang tertanam erat di dalam hati. Sehingga dapat diterapkan di dunia kerja dan kebiasaan ini juga membudaya dalam mengikuti pendidikan. Selain itu juga dapat mempengaruhi sikap di manapun berada.

Baca juga :   Pemasangan Fasilitas Keselamatan Jalan Masih Minim

“Momen Hakordia tepat untuk menanamkan integritas. Hari Antikorupsi ini juga tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Bapak/Ibu orangtua dan guru, mari kita dampingi anak-anak untuk menumbuhkan integritas dan dapat menjadi generasi emas yang terlibat dalam pembangunan negara kelak,” ujar Nurul.

Sedangkan Inspektur Inspektorat Kabupaten Bojonegoro, Teguh Prihandono menjelaskan, acara Hakordia ini dilaksanakan serentak secara nasional dimulai 1 Desember dan dipusatkan di Surabaya. Dalam hal ini, Inspektorat mengemban amanat menyelenggarakan beberapa acara yang ditujukan pada anak usia dini supaya mengerti dan memahami apa itu korupsi. Selain itu turut serta dalam membentuk watak anak muda supaya tangguh.

Baca juga :   Bupati Lamongan Nggugah Spirit Kejayaan, Gelar Wayang Kulit. Sindennya Bikin...

“Tahun sebelumnya, peringatan Hakordia berupa lomba menggambar tema antikorupsi. Gambar-gambarnya sangat bagus dan menginspirasi. Untuk tahun ini lebih banyak mencoba membuat suatu visualisasi tidak hanya gambar dan kata-kata tapi berupa film pendek dan bermain game Integrity Goals,” kata Teguh.

Teguh juga menyampaikan informasi perolehan Penghargaan Pengendalian Gratifikasi Tahun 2022 dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Insan UPG (Unit Pengendali Gratifikasi). Ke depan, pihaknya juga menyosialisasikan bahwa gratifikasi bisa dikelola dan bisa diterima untuk kemudian dilaporkan. Dengan tujuan bisa digunakan untuk kepentingan sosial.

“Seperti KPK mengadakan pameran eks gratifikasi untuk dilelang. Hasil lelang disumbangkan. Ke depan akan kami sosialisasikan secara masif,” pungkas Teguh. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *