Jokowi Nyapres 2024, SMRC: Mayoritas Rakyat Menolak

  • Bagikan
TAK LAGI DIGANDRUNGI: Rilis terbaru SMRC mengkonfirmasi, mayoritas rakyat Indonesia sudah tidak lagi menghendaki Presiden Joko Widodo menjadi capres 2024 mendatang.

INDOSatu.co – JAKARTA – Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengejutkan publik. SMRC mengkonfirmasi bahwa mayoritas masyarakat tidak setuju jika Joko Widodo (Jokowi) kembali maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Di bagian lain, SMRC juga merilis bahwa survei soal wacana amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Jadi, intinya, mayoritas warga, 62 persen tidak setuju atau sangat tidak setuju Presiden Joko Widodo kembali menjadi calon presiden untuk ketiga kalinya di pemilihan 2024,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam rilis daring, Jumat (15/10).

Baca juga :   Akhirnya NasDem Berlabuh ke Prabowo, Paloh: Melalui Perenungan Lama

Dia mengungkapkan, sebanyak 62 persen itu terdiri dari 48 persen menyatakan tidak setuju jika Jokowi kembali maju sebagai calon presiden di 2024. Sedangkan 14 persen lainnya menjawab sangat tidak setuju jika mantan walikota Solo itu maju di Pilpres 2024.

Hanya 4 persen, ungkap Sirojudin, masyarakat yang menyatakan sangat setuju jika Jokowi maju sebagai capres di 2024. Ditambah 30 persen responden yang menyatakan setuju.

Baca juga :   Bela Anies, Haji Lulung: Ngaca Dulu, Emang Giring Siape?

“Bisa disimpulkan bahwa yang tidak setuju jauh lebih banyak dibanding yang setuju atau sangat setuju. Cuma 34 persen,” ucapnya.

Di bagian lain, survei tersebut mengungkap 87 persen publik menolak jika presiden dipilih oleh MPR. Alasannya, presiden adalah jabatan yang bertanggung jawab ke rakyat, karena ia dipilih langsung oleh rakyat.

“Hanya 10 persen warga yang setuju atau sangat setuju agar presiden dipilih oleh MPR, dan yang tidak tahu 3 persen,” ujar Sirojudin.

Baca juga :   Satu Pesawat Bekas Umur 25 Tahun, Jusuf Kalla: Harga Sampai Rp 1 Triliun. Apa Pantas??

Sirojudin menjelaskan, masyarakat yang menolak presiden kembali dipilih oleh MPR meningkat dari hasil survei yang digelar SMRC pada Mei 2021 lalu. Pada bulan tersebut, 85 persen responden menolak presiden dipilih oleh MPR.

SMRC melakukan survei sejak 15 hingga 21 September 2021. Jumlah responden sebanyak 1.220 yang dipilih dengan metode multistage random sampling yang diwawancarai secara tatap muka.

Toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 3,19 persen, pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *