INDOSatu.co – JAKARTA – Statemen menyejukkan datang dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu. Kata Syaikhu, jika pihaknya diberi amanah berada di pemerintahan, pihaknya akan tetap berkesinambungan dari pemerintahan sebelumnya. Jika Anies Baswedan terpilih sebagai presiden periode 2024-2029, PKS disebut akan melanjutkan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pidato politiknya, mantan wakil walikota Bekasi itu menjelaskan bahwa, tema rapat kerja nasional (Rakernas) PKS tahun ini adalah ‘Menang Bersama Rakyat’. Seluruh elemen PKS, jelas Syaikhu, akan berhimpun dalam satu barisan dan semangat yang sama dalam melayani rakyat Indonesia.
Jika ada masyarakat yang bertanya, apa yang akan dilakukan oleh PKS jika diberi amanah untuk memimpin? Ia menjawab bahwa PKS akan membangun Indonesia dengan prinsip perubahan dan keberlanjutan.
“Keberhasilan pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah periode sebelumnya akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Kemudian dilengkapi dengan melakukan inovasi pembangunan pada aspek-aspek lainnya yang belum optimal,” ujar Syaikhu dalam pidatonya di Rakernas PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (25/2) malam.
Bangsa yang besar, beber Syaikhu, adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan prestasi gemilang para pendiri bangsa dan generasi pendahulu. Pemerintahan boleh berganti, namun kesinambungan dalam pembangunan tidak boleh terhenti.
Presiden pertama Soekarno, ungkap Syaikhu, telah mewariskan pembentukan nation and character building untuk mempersatukan bangsa yang beragam. Soeharto mewariskan pembangunan yang berkelanjutan. Habibie menjunjung tinggi kebebasan dan upaya pemajuan demokratisasi.
Dilanjutkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meneguhkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi. Lalu, Megawati menjadi simbol bahwa perempuan juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin negeri ini.
“Dan Presiden SBY mampu menghadirkan stabilitas nasional dan memajukan demokrasi. Presiden Jokowi telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ke berbagai pelosok negeri,” pungkas Syaikhu. (*)