INDOSatu.co – JAKARTA – Anies Baswedan mengaku bakal mengikuti proses seleksi di Partai Kebangkitaan Bangsa (PKB), yakni uji kelayakan dan kepatutan (UKK) dan setelah itu deklarasi dukungan jika terpilih.
Meski demikian, Anies enggan membocorkan kapan akan mengikuti tes UKK tersebut di PKB untuk maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tersebut. Menurut Anies, jika sudah terjadwal, dirinya akan memberitahukan.
“Kalau, sudah ada jadwalnya pasti terkabar juga,” kata Anies saat menghadiri dialog kebangsaan bersama lintas iman dalam rangka perayaan Waisak oleh Badan Persaudaraan Antariman (Berani) PKB di Wisma Sangha, Theravada Indonesia, Jalan Margasatwa, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6).
Sebelumnya diberitakan, Ketua Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar mengatakan, Anies Baswedan tetap mengikuti jalur Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Menurut Halim, Anies Baswedan tidak mendapatkan jalur cepat (khusus) untuk diusung di Pilgub 2024-2029 di Jakarta. Tetapi, bagaimana mekanisme UKK tersebut, bisa disesuaikan dengan tingkatkan level pencalonan antara bupati atau wali kota dan gubernur.
“Semua harus melalui tahapan UKK. Tapi yang UKK macam-macam UKK tidak hanya dilakukan di DPP, bisa saja kemudian Waketum misalnya, karena misalnya level gubernur yang kita mandatkan untuk melakukan diskusi itu Waketum,” ucap Abdul Halim kepada media di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (3/6).
Sedangkan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan bahwa, partainya terlebih dahulu melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk menjaring calon pemimpin daerah mendatang. Mekanisme tersebut dilakukan supaya memberikan rekomendasi kepada calon kepala daerah.
Kemudian, Anies Baswedan sudah terdaftar dalam UKK dan selanjutnya akan dipanggil ke DPP PKB untuk dilakukan wawancara. “Ya daftar di DKI, nanti dipanggil,” ungkapnya.
Setelah tes UKK, dia menyerahkan keputusan tersebut kepada Desk Pilkada Jakarta. “Nanti ikuti apa yang menjadi arah desk Pilkada,” ujarnya. (*).