INDOSatu.co – BOJONEGORO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, bahwa saat ini sudah ada 15 warga Jawa Timur yang terjangkit virus Covid-19 varian Omicron. Karena itu, dia mengimbau warga Bojonegoro agar tidak menganggap enteng virus Covid-19 varian baru Omicron tersebut.
Pernyataan Khofifah itu diungkapkan saat meresmikan Gedung PC Muslimat NU Bojonegoro di Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro Kota, Sabtu (8/1).
Terkait merebak Omicron itu, Khofifah mengimbau warga Bojonegoro tidak boleh menganggap enteng virus Covid-19 varian baru ini. Seperti varian lain, varian Omicron itu penyebarannya juga sangat cepat. Protokol kesehatan, kata dia, merupakan cara efektif agar warga terhindar dari varian Omicron itu.
“Menerapkan protokol kesehatan di setiap wilayah secara ketat, jangan sampai lengah. Jangan anggap remeh varian Omicron ini, karena di Jawa Timur sudah ada 15 kasus,” kata Khofifah mengulangi pernyataannya.
Menerapkan protokol kesehatan secara benar, kata Khofifah, merupakan cara efektif untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat. “Bukan tidak mungkin lho penyebaran varian ini masuk ke Bojonegoro. Jadi, semua harus waspada,” ungkap Khofifah.
Sementara itu, Kabupaten Bojonegoro sendiri saat ini masih dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Bojonegoro merupakan salah satu daerah yang ikut terdampak akibat pandemi Covid-19 itu.
Pada 2022 mendatang, kekuatan APBD Pemkab Bojonegoro diperkirakan berkekuatan Rp 6,2 triliun. Diharapkan, dengan anggaran sebesar itu, akan berimplikasi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur di Bojonegoro. (*)