Jaring Atlet Berprestasi, Bupati Ingin Bojonegoro Cetak Juara dengan Lari 10K

  • Bagikan
DEMI CETAK PRESTASI: Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah mengalungkan medali kepada M. Khoirul Zuhron, asal Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem dalam Lomba Lari Marathon 10K, Sabtu (26/3).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora), menggelar event Lomba Lari 10 Kilometer, Sabtu (26/03) di wilayah Kecamatan Kanor. Menariknya, selain sehat, para peserta juga dimanjakan dengan menikmati destinasi di lokasi finish, yakni Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT).

Jembatan TBT sendiri diresmikan pada 12 Januari oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Pembangunan Jembatan TBT menunjukkan visi Pemkab Bojonegoro dalam mengembangkan kawasan perbatasan, yang biasanya terlupakan proses pembangunannya.

Pemkab Bojonegoro di bawah kendali Bupati Anna Mu”awanah dinilai berhasil dan sukses menerapkan visi yang sama dengan pemerintah pusat dalam mendorong daerah untuk berkembang.

Baca juga :   Peringati Hari Buruh, Ketua MPR RI Buka Jakarta Mods May Day 2023, Satu Vespa Sejuta Saudara

Event lomba lari 10 kilometer ini diikuti kurang lebih sekitar 600 peserta dari warga Bojonegoro, juga dari warga dearah lain. Event tersebut diharapkan dapat mendongkrak, menjadikan, serta menumbuhkan nilai ekonomi warga Kanor dan sekitranya. Selain menghirup udara yang segar, peserta juga disuguhkan suasana pedesaan yang khas, melewati area pemukiman, persawahan di atas infrastruktur jalan yang sudah baik.

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah bersama Forkopimda hadir langsung dan ikut meramaikan event yang diselenggarakan pertama kali itu. Lomba lari marathon 10 KM ini diselenggarakan supaya warga Bojonegoro lebih mengetahui bahwa di daerahnya memiliki Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT) dan diharapkan dapat memberikan impact terhadap pertumbuhan ekonomi agar dapat mendorong sekaligus memotivasi sektor ekonomi, sosial, dan budaya.

Baca juga :   Matangkan Persiapan, Indonesia Tuan Rumah Babak Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

“Lomba lari ini diselenggarakan dengan batasan usia karena bukan sekedar untuk menjadi juara, akan tetapi untuk mencetak bibit-bibit atlet yang ada di Bojonegoro. Maka tagline yang diambil adalah ‘Bojonegoro Mencetak Juara’, ucap bupati wanita pertama Bojonegoro itu.

Bupati meminta, ke depan Dinpora agar menyisir potensi-potensi para atlet di Bojonegoro agar dapat mencetak juara di cabor yang lain, kemudian akan kita fasilitasi dalam bentuk event untuk agar para atlet tersebut bisa berprestasi lebih tinggi lagi. Selain olahraga, event tersebut juga sekaligus mempromosikan destinasi baru yang nantinya akan membantu mendongkrak nilai ekonomi masyarakat.

Selain untuk berolah raga dan menjaga kesehatan, Lomba Lari 10 Kilometer yang diadakan secara gratis ini, akan digelontor total hadiah sebesar Rp 55 juta. Dengan memperebutkan hadiah utama satu unit sepeda motor Kawasaki KLX, laptop, HP, serta sepeda. (*)

Baca juga :   Tinggalkan Barca, Terisak Tangis, Messi: Saya Cinta Klub Ini

Berikut pemenang Lomba Lari Marathon 10 KM.

1). M. Khoirul Zuhron, Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem;

2). Taufiq Hidayat, Desa Cendono, Kecamatan Padangan;

3. Indra Susilo Utama dari Kecamatan Trucuk;

4). Alam Laksana, Desa Jala’an, Kecamatan Padangan;

5. Mi’rojul Ridwan, Desa Pengkok, Kecamatan Padangan;

6). M. Aris Maulana, Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem;

7). Dika Saputra, Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu;

8). Nova Aditiya Pranata, Desa Duyungan, Kecamatan Sukosewu;

9). Yifta Nipay, dari Koramil Kapas; dan

10). Niko Candra Pratama, dari Kecamatan Kedewan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *