INDOSatu.co – TUBAN – Pengguna jalan di pedesaan perlu ekstra hati-hati. Itu lantaran sejumlah ruas jalan, banyak yang rusak. Rusaknya jalan di pedesaan, selain karena kondisi tanah dan dilewati banyak kendaraan berat pengangkut hasil alam, juga memang sudah memasuki masa perbaikan.
Berdasarkan pantauan wartawan media ini, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Tuban, kondisinya memang memprihatinkan, terutama ruas jalan yang ada di pelosok atau pedesaan. Seperti kondisi di jalan penghubung antar Kecamatan Kerek dan Kecamatan Tambakboyo. Di jalan tersebut terdapat beberapa titik ruas jalan yang rusak. Rusaknya jalan tersebut jika tidak segera ditangani, akan menghambat perekonomian warga setempat, dimana jalur tersebut sering dilalui warga untuk mengangkut hasil pertanian dan produksi. “Selain menghambat perkonomian, rusaknya jalan tersebut juga membahayakan pengguna jalan, jika tidak hati-hati, bisa menyebabkan kecelakaan,” ungkap Tohari, salah seorang pengendara motor yang melintas di Desa Gaji, Kecamatan Kerek.
Dia berharap agar rusaknya jalan tersebut, bisa segera diperbaiki. “Mudah-mudahan, infrastruktur jalan di Kabupaten Tuban, bisa mulus lagi, seperti era Bupati Haeny Relawati,” harapnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2021, antara eksekutif dan legislatif, bahwa Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Tuban, bakal mengalokasikan dana sekitar Rp 200 miliar. Rencananya, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalan kabupaten, jalan lingkungan, dan lainnya.
Ketua DPRD Kabupaten Tuban Miyadi menjelaskan, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan penunjang lainnya, memang menjadi prioritas Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. “Dalam visi misi tersebut yang menjadi prioritas diantaranya, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya,” jelasnya. (*)
