INDOSatu.co – LAMONGAN – Buruknya jalan Dusun Balong, Desa Jegreg, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan dikeluhkan warga. Sebab, jalan tersebut sering membuat pengguna jalan jatuh. Mereka ingin agar jalan tersebut segera diperbaiki.
Menurut Kasto, 48, warga setempat, bahwa kerusakan jalan tersebut sudah bertahun-tahun. Namun, hingga kini belum tersentuh perbaikan dari pemerintah..
“Kerusakan jalan sudah lama. Apalagi jalan ini merupakan akses utama desa kami. Jika turun hujan, kami sulit ketika akan beraktivitas. Padahal, setiap saya mau ke Kota Lamongan atau pergi ke Kecamatan Modo, harus melewati jalan yang rusak ini,” kata Kasto, kepada wartawan INDOSatu.co, Rabu (22/12).
Pada Rabu, (22/12) siang tadi misalnya, Wawan, 56, warga Kepoh, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro menjadi korban rusaknya jalan tersebut. Pria yang setiap hari mencari rumput terjatuh, sehingga motor muatan rumputnya terguling. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Wawan mengaku dirinya tergelincir saat mengendari motor yang mengangkut rumput untuk makan hewan ternak sapinya tersebut. “Saking licinnya dan rusaknya jalan itu. Saya bingung mau lewat badan jalan yang mana, akhirnya saya terjatuh karena roda depan motor saya melindas gumpalan di tengah jalan,” kata Wawan.
Hal senada juga diungkapkan Masilah, 54, warga Desa Jegreg, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Dia mengatakan bahwa rusaknya jalan di desanya itu sudah sangat parah. Rusaknya sudah hampir menyeluruh. Padahal, pekerjaan warga di Jegreg mayoritas sebagai petani. Kalau jalan yang rusak tidak segera diperbaiki, roda perekonomian masyarakat tidak akan berjalan baik.
“Jalan ini merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro, Kami berharap Pemkab Lamongan segera dan cepat memperbaiki jalan yang rusak tersebut, sehingga kami bisa beraktivitas dengan lancar,” kata Masilah, 54 warga setempat.
Kepala Dinas Kepala Dinas PU Bina Marga Pemkab Lamongan, Sujarwo ketika dikonfirmasi wartawan INDOSatu.co terkait rusaknya jalan tersebut hasilnya nihil. Menurut seorang stafnya, bahwa Sujarwo tidak bisa ditemui karena ada urusan yang lebih penting. Padahal, keluhan soal rusaknya jalan itu datang dari warga Lamongan.
Bertepatan dengan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-452 yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Lamongan. Dinas PU Bina Marga pernah diganjar penghargaan oleh Bupati Lamongan atas inovasi Sistem Informasi Respons Keluhan (SIRKEL) khusus untuk jalan sebagai Top 15 kompetensi inovasi pelayanan publik Lamongan (SINOLA) tahun 2021. Waktu itu, kepala dinasnya dijabat Eko Agus Triandono. (*)
