Jadi Tersangka, Panji Gumilang Ditahan, Djuhandhani: Kasus Penodaan Agama

  • Bagikan
KONTROVERSIAL: Panji Gumilang, Pemuka Pesantren Al Zaytun akhirnya ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penodaan agama. Panji langsung dtahan.

INDOSatu.co – JAKARTA – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akhirnya menetapkan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang sebagai tersangka. Panji dijerat dengan kasus dugaan penistaan agama. Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Raharjo Puro menjelaskan, penetapan tersangka ini dilakukan berdasarkan hasil gelar perkara bersama terlapor serta jajaran kepolisian mulai dari, Propam hingga Wassidik.

“Jadi, dari hasil proses gelar perkara semua menyatakan sepakat untuk mengaitkan menaikkan saudara PG menjadi tersangka,” kata Djuhandhani di Bareskrim, Jakarta Selatan Senin (1/8) malam.

Djuhandhani juga menyampaikan bahwa sebelum menetapkan tersangka pada Panji Gumilang, penyidik telah mendapatkan barang bukti baik secara elektronik, keterangan saksi hingga ahli.

Baca juga :   Gelar Rapat Terbatas di Hari Libur, Jokowi: Pemilu Tetap Digelar Pada 2024

Secara terperinci, Bareskrim telah memeriksa 40 orang saksi dan 17 ahli dengan tiga alat bukti yang ditambah dengan satu surat. “Perlu saya sampaikan bahwa proses penyidikan sampai dengan saat ini penyidik telah memeriksa 40 org saksi dan 17 ahli. Dimana penyidik sudah mendapatkan berbagai alat bukti dimana itu alat bukti elektronik, keterangan maupun ahli. Jadi, untuk menetapkan tersangka, setidaknya penyidik sudah mengumpulkan 3 alat bukti tambah 1 surat,” imbuhnya.

Baca juga :   Beberkan Terjadinya Dugaan Korupsi, KPK Resmi Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Sebagai informasi, Panji Gumilang telah hadir dalam pemeriksaan kali ini ke markas besar Polri di Jakarta Selatan sekitar 13.15 WIB. Setibanya, di Bareskrim Panji terlihat mengenakan kemeja biru ke abu-abuan dengan motif bergaris. Adapun, kehadiran Panji Gumilang dijaga oleh kepolisian mulai dari perjalanannya di area Mabes Polri hingga ke dalam gedung Bareskrim.

Kepolisian juga menegaskan dalam proses pemeriksaan ini, telah dilakukan persiapan sebelumnya seperti pemeriksaan kesehatan sebelum diperiksa lebih lanjut sekitar pukul 15.00 WIB.

“Dalam proses pemeriksaan penyidik melaksanakan dan memberikan hak hak kepada terperiksa atau yang diperiksa, yaitu hak-hak untuk makan malam untuk sembahyang tetap kita berikan dan itu digunakan oleh yang bersangkutan pada pukul 19.30 WIB,” ucap Djuhandhani.

Baca juga :   Proyek KCJB Penuh Masalah, Fraksi PKS Usulkan Dibentuk Pansus Hak Angket

Sementara itu, hingga pukul kurang lebih 21.15 WIB penyidik langsung memberikan surat perintah penangkapan disertai dengan penetapan sebagai tersangka dan saat Panji Gumilang menjalani pemeriksaan. Tentunya, dengan memerhatikan kondisi kesehatan Panji Gumilang.

“Saat ini penyidik masih mempunyai 1×24 jam, jadi proses penyidikan kami saat ini hanya melaksanakan proses penangkapan supaya lebih mudah untuk melengkapi pemeriksaan lanjutan,” pungkas Djuhandhani. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *