INDOSatu.co – SEMARANG – Ketokohan almarhum KH Maimoen Zubair benar-benar mengakar di benak dan menjadi panutan rakyat Indonesia. Lantaran ketokohannya itu pula, Abdul Kholik, anggota DPD RI asal Jawa Tengah menganugerahi penghargaan kepada Mbah Moen, sapaan KH Maimoen Zubair sebagai tokoh agama dan bangsa.
Senator bergelar Doktor itu menganugerahi Mbah Moen dalam acara bertitel Haul dan Halaqah Mbah Moen di Kantor DPD RI Jawa Tengah, Jalan Imam Bonjol, Semarang. ‘’Keteladanan dan ketokohan beliau layak mendapat apresiasi (penghargaan, Red) ini,’’ kata Senator Abdul Kholik kepada INDOSatu.co, Senin (8/8).
Anugerah Senator Indonesia B-52 tersebut diserahkan langsung oleh anggota DPD RI dari Dapil Jawa Tengah Abdul Kholik dan diterima oleh Abdul Ghofur Maimoen, putra sekaligus mewakili keluarga besar Mbah Moen.
Penganugerahan itu, ungkap Kholik, sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada Mbah Moen dalam hal pengembangan pendidikan keagamaan melalui pondok pesantren serta sikap dan pandangan Mbah Moen yang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia.
“Intinya itu. Dalam konteks ketokohan beliau, anugerah itu diberikan karena Mbah Moen konsisten terhadap pengembangan pendidikan keagamaan pesantren. Upaya beliau (Mbah Moen, Red) begitu banyak melahirkan tokoh dan kader-kader ulama,’’ kata Kholik.
Yang kedua, ungkap Kholik, sikap dan pandangan Mbah Moen dalam konteks keindonesiaan. Mbah Moen selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan. Ketika bangsa terjadi situasi genting, pandangan Mbah Moen selalu dibutuhkan dan menjadi solusi. Itulah yang layak kita semua meneladani,” jelas anggota DPD RI asli Banyumas, Jawa Tengah itu.
Memberi Gelar Pahlawan
Pada kesempatan itu, sebagai anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah, Abdul Kholik juga mendukung sepenuhnya dan mendorong usulan yang diajukan pemerintah daerah melalui Dewan Gelar, untuk memberikan gelar pahlawan kepada KH Maimoen Zubair.
“Sebagai perwakilan Jawa Tengah, saya mendukung sepenuhnya usulan Pemerintah Daerah ke Dewan Gelar. Dengan demikian, diharapkan aspirasi ini dapat menjadi penguat dan dapat memberi bobot penguatan bagi Dewan Gelar terhadap usulan tersebut. Karena Mbah Moen adalah figur teladan bangsa yang layak kita jadikan sebagai Pahlawan,” tegasnya.
Haul & Halaqah dengan tema “Menghidupkan Keteladanan Mbah Moen” tersebut, hadir sebagai narasumber selain Abdul Kholik, hadir pula KH Haris Shodaqoh Pengasuh Ponpes Al Itqon, Tlogosari Kota Semarang, KH Fadlolan Musyaffa’ Pengasuh Ponpes Fadhlul Fadhlan Mijen, Kota Semarang dan KH Abdul Ghofur Maimoen Ketua STAI Al Anwar, yang juga putra KH Maimoen Zubair mewakili keluarga besar Mbah Moen. (adi/red)