Ingatkan Fungsi Edukasi Nasabah, Bupati Lamongan Dorong Tranformasi Digital BDL

  • Bagikan
PERLU UBAH MINDSET: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menjadi pemateri sosialisasi rencana bisnis bank (RBB) Perusda BPR BDL di Tanjung Kodok Beach Resort, Kecamatan Paciran, Selasa (23/1).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) mendorong Bank Daerah Lamongan (BDL) agar terus berinovasi, bersinergi, dan berkolaborasi mewujudkan transformasi digital banking. Menurut Pak Yes, transformasi dalam dunia perbankan bersifat sangat penting karena saat ini memasuki era Society 5.0.

Era Society 5.0, kata Pak Yes, sangat lekat dengan distruption era atau dikenal dengan Vuca yang merupakan kepanjangan dari volatility (hal terus berubah-ubah), uncertainty (ketidakoastian), complexity (kompleksitas permasalahan), dan ambiguity (kegalauan atas peristiwa yang terjadi). Karena itu, diperlukan strategi manajemen yang komprehensif dan kualitas kepemimpinan yang memahami core value perusahaan.

“Dalam mendukung tranformasi, kita harus memiliki strategi manajemen dan kualitas kepemimpinan yang layak atau saat ini disebut agile leadership. Karena efektivitas dari strategi juga tergantung dari kepiawaian pemimpin,” tutur Pak Yes yang menjadi pemateri sosialisasi rencana bisnis bank (RBB) Perudda BPR BDL di Tanjung Kodok Beach Resort, Kecamatan Paciran, Selasa (23/1).

Baca juga :   Komitmen Jaga Keselamatan Warga, Pemkab Biayai Pengobatan Penjaga Palang Pintu

Pada kesempatan tersebut, orang nomor 1 di Kota Soto mengungkapkan bahwa, akselerasi transformasi juga dapat dilakukan dengan growth mindset oleh seluruh komponen dalam BDL. Bahwasanya perbankan bukan hanya tentang keuntungan bunga, melainkan jasa layanan perbankan yang luas, sehingga dapat berkontribusi membantu menghidupkan ekonomi daerah.

“Mindset harus diubah, BDL bukan koperasi. Perbankan itu harus memberikan jasa layanan perbankan yang luas, yang didalamnya juga terdapat edukasi untuk nasabah. Sehingga, dapat membantu pertumbuhan ekonomi daerah, membantu kesejahteraan ekonomi masyarakat, dan tentu benefit bagi BDL,” terang Pak Yes di hadapan Kepala Unit, Kepala Divisi, dan Kepala Bagian di Lingkungan BDL yang hadir.

Baca juga :   Bola Voli Bupati Cup Diikuti 89 Tim, Bupati Yuhronur: Harus Jadi Wadah Ukir Prestasi

Dengan go digital, kata Pak Yes, BDL dipastikan akan memberikan kecepatan, kemudahan, dan efesiensi bagi nasabah. Tidak hanya itu, go digital juga pasti mempengaruhi pola kerja sumber daya manusia di BDL, yang tetap produktif dimanapun, tetap memperhatikan aspek kesehatan, fleksibel dalam menjalani pekerjaan.

Diakhir pengarahannya, Pak Yes mengharapkan go digital segera diterapkan oleh BDL, maka bisa bekerja secara sustainable. Harapannya, agar dapat terus meningkatkan aset perbankan. Tahun 2023 aset BDL mengalami kenaikan, yakni Rp 550 miliar dari angka Rp 513 miliar di tahun 2022. Tidak hanya aset, kenaikan juga terjadi pada tabungan nasabah, kredit, deposito, pendapatan, dan laba.

Baca juga :   Jelang Muktamar ke-48, Berhadiah Umrah, Muhammadiyah Lamongan Gelar Jalan Sehat

Sementara itu, Direktur Perumda BPR Bank Daerah Lamongan Dedy Rachmadi Wibowo mengatakan, upaya realisasi transportasi digital perbankan oleh BDL sudah dimulai dengan penambahan 5 anjungan tunai mandiri (ATM) di tahun 2023 yang terletak di Babat, Ngimbang, Tikung, Blawi, dan Kranji.

Sedangkan untuk program yang dicanangkan di 2024 ialah peluncuran BDL Mobile (yang dapat digunakan untuk transfer, cek history, cek saldo), layanan virtual account cash in-out, dan penambahan 7 ATM BDL baru, salah satunya akan ditempat di halaman gedung Pemkab Lamongan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *