Hilangkan Politik Identitas, Mardani: Pilih Calon yang Berintegritas

  • Bagikan
JANGAN ASAL AKOMODASI: Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyikapi rencana pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan menambah kementerian menjadi 40 nomenklatur dari sebelumnya yang hanya 34 kementerian.

INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera punya usul menarik di tengah kuatnya politik identitas pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Demi mencegah politik identitas itu, Mardani mendorong para pemilih partainya memilih calon presiden yang punya kompetensi dan integritas, tak harus memilih calon dari kelompoknya.

“Misalnya, bisa saja pemilih PKS memilih Ganjar, bagus buat saya. Pemilih PDIP memilih saya, misalkan bagus, asalkan ada dasarnya,” ujar Mardani dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/10).

Kata Mardani, langkah tersebut dapat memperkecil potensi timbulnya politik identitas dalam Pilpres 2024. Sebab, sebuah kelompok tertentu memilih seorang pemimpin memang benar-benar berasal dari kompetensi dan integritasnya, bukan karena ia berasal dari kelompoknya.

Baca juga :   Tidak Berani Tolak Ambang Batas 20 Persen, Faizal: SBY dkk Bersekutu Legalkan Kecurangan

“Sebetulnya kalau orang Jawa memilih orang Jawa, dan orang Padang memilih orang Padang misalnya, itu sih sesuatu yang tidak masalah. Tetapi politik identitas yang saya maksudkan ketika kita mulai membuat garis, menimbulkan kebencian, bahkan menghilangkan keadilan,” ujar Mardani.

PKS, kata Mardani, memiliki prinsip untuk bekerja sama dengan sosok-sosok yang memiliki integritas. Tanpa memandang ras, agama, ataupun sukunya. “Kalau selama punya integritas kita bisa kerja sama, tapi kalau anda tidak punya integritas, kita menolak untuk kerja sama,” ujar anggota Komisi II DPR itu.

Baca juga :   PDIP Rakernas Hari ini, Puan Akhirnya Bicara Calon Potensial. Siapa Dia?...

Sementara itu, sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) tetap akan mencalonkan kadernya sendiri dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Ada tiga kader PAN yang sudah digadang-gadang partai berlambang matahari tersebut. Mereka ada Zulkifli Hasan (Ketum DPP PAN), Hatta Rajasa (Ketua Majelis Penasehat DPP PAN), dan Soetrisno Bachir (Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN).

“Ya, kalau di internal kan ada Mas Tris, ada Bang Zul, ada Pak Hatta, banyak di internal kan,” kata Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto, di kantor DPP PAN, Selasa malam (26/10).

Meski demikian, PAN mengaku tetap melirik sejumlah nama baik dari internal maupun tokoh-tokoh eksternal untuk diusung jadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Yandri mengatakan, ada sejumlah nama eksternal yang potensial untuk diajak berkoalisi dalam pilpres mendatang.

Baca juga :   UU Cipta Kerja Gagal Selamatkan APBN, Harga BBM Naik: Pembohongan Publik

Bahkan, kata dia, nama-nama tersebut sudah muncul dalam survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei nasional. Yandri mengaku, partai berlambang matahari terbit memperhatikan nama-nama seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sebagian nama-nama tersebut, ungkap dia, juga sudah diundang di agenda PAN di Bali belum lama ini. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *