Hidayat Nur Wahid Minta Hubungan Indonesia dan Sudan Lebih Ditingkatkan Lagi

  • Bagikan
SENANG DITERIMA BAIK: Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (kiri), menerima kunjungan Dubes Republik Sudan Yassir Mohamed Ali (dua dari kanan), di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/3).

INDOSatu.co – JAKARTA – Wakil Ketua MPR Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, Lc, MA atau HNW, menerima kunjungan persahabatan Dubes Republik Sudan untuk Republik Indonesia H.E. Dr. Yassir Mohamed Ali, di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/3).

Dalam perbincangan, Pimpinan MPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa, persahabatan antara Indonesia dan Sudan sudah berjalan lama dan sangat kuat, sejak peristiwa fenomenal dunia Konferensi Asia Afrika 1955 hingga hari ini.

Persahabatan Indonesia dan Sudan berjalan di berbagai bidang. Mulai dari keagamaan, kebudayaan, ekonomi, perdagangan, riset dan penelitian. Mengingat jejak historikal dan saling membutuhkan antar kedua negara, hubungan yang sudah baik itu mesti harus terus dijaga serta ditingkatkan ke depannya.

Baca juga :   Buntut Pemecatan Tiga Pekerja Bandara, Jumhur Singgung Erick Thohir dengan Mental Kecoak

“Sebagai Pimpinan MPR, saya mendukung Sudan dalam meningkatkan hubungan diplomatik dengan Indonesia. Saya juga berterima kasih dan mengapresiasi langkah dan rencana visioner Dubes baru Sudan untuk Indonesia, semoga terwujud hubungan dengan baik,” tambah HNW.

Terakhir, HNW menyampaikan semoga kemaslahatan terbaik bagi rakyat Sudan dalam menjalani transisi politik ke depan dan pentingnya nasionalisme sebagai jalan menghadirkan kemaslahatan terbaik bagi bangsa dan umat.

Baca juga :   Respon Usulan KUA untuk Nikahkan Semua Agama, HNW: Menteri Agama Aneh

Sedangkan Dubes Republik Sudan untuk Republik Indonesia H.E. Dr. Yassir Mohamed Ali menyampaikan terima kasih dan rasa bangga dapat diterima bertemu dengan Pimpinan MPR, Hidayat Nur Wahid. Yassir juga menyampaikan, bahwa rakyat Sudan sangat mengenang jasa Indonesia bagi bangsa Sudan melalui penyelenggaraan KTT Asia Afrika 1955 di Bandung.

Pada masa awal tugas sebagai Dubes, Yassir mengungkapkan, bahwa dirinya sudah melakukan beberapa kunjungan kepada sejumlah pimpinan lembaga negara dan elemen-elemen kemasyarakatan di Indonesia. Sudan berharap penguatan kerjasama dengan negara-negara sesama lintas khatulistiwa yang pada umumnya memiliki banyak kesamaan budaya dan sosial.

Baca juga :   Bamsoet Dukung Kerja Sama Indonesia-Korea untuk Pengembangan Kampus UNPERBA

Sebagai Dubes baru, Yassir mengatakan akan melakukan berbagai program visioner dalam meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, baik di bidang perekonomian, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Salah satunya, berencana memecahkan masalah-masalah transaksi keuangan perbankan lintas negara, termasuk dengan Indonesia.

“Kami juga mohon doa kepada rakyat Indonesia, sebab saat ini Sudan sedang menjalani proses transisi politik dan segera menghadapi tahapan pemilu demokratis, di saat masih mengalami dampak-dampak negatif embargo Amerika Serikat yang berakhir tahun 2020 lalu,” pungkas Yassir. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *