Haul Raggahadi ke 417, Momentum Jadi Pioner Kejayaan Lamongan yang Pertama

  • Bagikan
HORMATI LELUHUR: Wabup Lamongan (dua dari kiri) saat menghadiri menghadiri haul Mbah Lamongan di Kelurahan Tumenggungan, Sabtu 18/5) malam.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pelaksanaan haul Mbah Lamongan atau Ranggahadi (Bupati Lamongan Periode 1569-1607) ke 417 dijadikan momentum oleh masyarakat untuk meneladani jiwa kepemimpinan pioner kejayaan Lamongan yang pertama.

“Alhamdulillah haul Mbah Lamongan masih rutin digelar setiap tahunnya melalui kegiatan pengajian. Momen ini mari kita jadikan panutan terkait jiwa kepemimpinan yang dimiliki pioner kebanggaan kita,” tutur Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf saat menghadiri haul Mbah Lamongan di Kelurahan Tumenggungan, Sabtu 18/5) malam.

Baca juga :   Bupati Tinjau Vaksinasi Masal di Ponpes dan Rumah Ibadah
SEGERA BAGUNG PENDOPO: Wabup Lamongan Abdul Rouf menyampaikan sambutan pada haul Mbah Lamongan di Kelurahan Tumenggungan

Menurut Pak Bro, sapaan orang nomor dua di Kota Soto ini, digelarnya kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penghormatan atas jasa pahlawan di masa lampau. Selain itu, juga bentuk partisipasi menyatukan generasi muda dan generasi sebelumnya dalam mengenal sosok pionir pertama yang membawa kejayaan Lamongan hingga 455 tahun ini.

“Terima kasih sudah rutin melaksanakan kegiatan ini. Ini merupakan kegiatan yang menyatukan generasi muda dengan generasi sebelumnya, terutama dalam mengenal dan menghormati sejarah masa lampau,” kata Pak Bro.

Baca juga :   Curah Hujan Tinggi, Petani Cabai Bojonegoro Rugi Besar

Sesuai dengan harapan dari masyarakat sekitar yang disampaikan oleh Ketua Panitia Kacung Santoso, Pemerintah Kabupaten Lamongan akan mengusulkan pembangunan pendopo di sekitar makam Mbah Lamong.

“Insyaallah harapan masyarakat akan kami sampaikan, karena memang disini pusat kejayaan Lamongan pertama kali. Tentu terdapat banyak sekali sejarah yang dapat dikaji,” pungkas Pak Bro. (*)

Baca juga :   Oktoberbatik 2024 Jadi Ajang Ekspos hingga Eksplor Potensi Batik Lamongan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *