INDOSatu.co – TUBAN – Banjir yang merendam beberapa wilayah di Kabupaten Tuban telah berangsur surut, namun dampak dari banjir tersebut masih dirasakan masyarakat, salah satunya jalan yang baru Ahad (15/12) lalu selesai digarap mengelupas hanya karena tergenang air.
Beberapa warga mengeluhkan pembangunan jalan poros Desa Brangkal-Margorejo, Kecamatan Parengan yang dinilai asal-asalan. Padahal, belum genap sepekan jalan itu dibangun, setelah terendam air sehari, aspal langsung terkelupas.
Salah seorang warga Dusun Ketong, Desa Margorejo, Kecamatan Parengan yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan bahwa jalan di desanya pembangunannya baru selesai dua hari lalu. Namun hari ini jalan sudah rusak berat.
“Baru dua hari kemarin jalan tersebut jadi, kemarin pas baru jadi enak mulus tapi kok gampang terkelupas aspalnya,” ungkap warga tersebut.
Hasil pantauan wartawan media ini menyebutkan, aspal jalan yang baru saja terkelupas tebalnya hanya seperti karpet, sehingga setelah terkena air sangat mudah terkelupas.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tuban, Suratmin ketika dimintai keterangan terkait amburadulnya proyek tersebut, hanya menjawab singkat bahwa hal itu karena bencana. Dia menyampaikan, masyarakat harus ikut andil untuk mencari solusi terbaik bukan hanya menyalahkan.
“Namanya juga bencana, kita harus ikut andil untuk dapat solusi terbaik, bukan hanya menyalahkan, masalah banjir ini konkret dari hulu ke hilir,” ungkap anggota Fraksi Golkar tersebut.
Sebelumnya, jalan poros Desa Brangkal-Margorejo tersebut merupakan proyek dari lelang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PRKP) Pemkab Tuban yang hasil lelangnya dimenangkan oleh CV Udan Mas dengan nilai proyek 685.000.000. Proyek tersebut baru saja selesai dikerjakan dua hari yang lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-PRKP Agung Supriyadi ketika dikonfirmasi INDOSatu.co terkait masalah tersebut, sedang tidak ada di kantor. ”Bapak (Agung Supriyadi, Red) sedang acara dinas luar, mas,” kata salah satu pegawai Dinas PUPR-PRKP Tuban kepada wartawan media ini. (*)