Hadirkan Waketum DPP, PPP Rayakan HSN dan Gelar Konsolidasi Jelang Pileg 2024

  • Bagikan
RAPATKAN BARISAN: Pengasuh Ponpes Al Fatimah, Tamam Syaifuddin (kiri, pegang mik) saat menyampaikan paparan di acara Konsolidasi kader PPP di Kantor DPC PPP Jalan Panglima Polim 61 Bojonegoro.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pemilu 2024 memang masih lama, namun hal itu tidak berlaku bagi DPC PPP Bojonegoro. Partai berlambang Kakbah tersebut justru terus melakukan konsolidasi untuk menyongsong momen lima tahunan tersebut.

‘’Ya, kita memang menggelar konsolidasi dengan seluruh pengurus PPP di semua tingkatan, sekalian memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2022, dan persiapa pencalegan,’’ kata Ketua DPC PPP Bojonegoro, Sunaryo Abumain, Ahad (23/10).

Mbah Naryo, sapaan akrab Sunaryo Abumain, mengaku bersyukur bahwa gelaran konsolidasi dan peringatan HSN 2022 berjalan lancar. Acara tersebut ternyata juga dimanfaatkan pengurus untuk pencalegan dari PPP dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Selain dihadiri seluruh pengurus PAC se-Bojonegoro, juga tampak hadir pengurus badan otonomi (banom) PPP. Mereka berbaur dengan pengurus DPC maupun PAC di acara yang berlangsung di Kantor DPC PPP, Jalan Panglima Polim 61 Bojonegoro tersebut.

Baca juga :   Bupati Yuhronur Apresiasi Petani Sidokumpul yang Berhasil Panen Padi Ditengah El Nino

Acara itu menjadi penting bagi kader PPP, karena menghadirkan Tamam Syaifuddin, pengasuh Pondok Pesantren Al Fatimah, Bojonegoro serta Wakil Ketua Umum DPP PPP, Musyaffa’ Noer.

Dalam pesannya, Tamam meminta kader PPP Bojonegoro saat ini harus mempersiapkan diri dengan baik. Sebagai partai Islam, kader PPP jangan sampai ketinggalan. Sistem pemilu mendatang, kata Tamam, akan memakai sistem seperti apa, semuanya masih belum tahu.

‘’Termasuk apakah masih sama menyoblos gambar caleg atau hanya menyoblos tanda gambar partai, ini juga masih menjadi teka-teki, termasuk teknologinya akan seperti apa, juga belum ada yang bisa memastikan,’’ kata Doktor Manajemen Pendidikan Unesa Surabaya ini.

Kader PPP, jelas Tamam, harus bisa mengikuti perkembangan, terutama menjelang Pileg 2024 mendatang. Selain itu, juga perlu membangun komunikasi antar sesama Nahdliyin (orang-orang NU).

‘’Jadi, untuk pemilu mendatang, PPP sebenarnya juga sudah punya modal yang bagus. Karena itu, para caleg PPP harus serius menghadapi Pileg 2024 mendatang,’’ kata Tamam.

Baca juga :   Mbah Naryo Bawa Pengurus PPP Bojonegoro Datangi KPU. Ternyata, Ini Agendanya...

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Musyafaa’ Noer mengatakan bahwa, pemilu 2024 yang akan datang tidak lah ringan. Sebab, ungkap dia, saat ini hampir semua partai politik akan berusaha maksimal untuk meraih simpati rakyat sebanyak-banyaknya.

Apalagi, ungkap Musyaffa’ yang terjadi di Bojonegoro. Sekarang ini, kata dia, yang menjadi bupati adalah sekaligus menjadi ketua partai. Seperti diketahui, setalah terpilih menjadi bupati, Anna Mu’awanah, bupati Bojonegoro didapuk oleh DPP PKB menjadi ketua DPC PKB Bojonegoro. ‘’Posisi seperti itulah yang perlu menjadi perhatian para kader PPP,’’ kata Musyaffa’.

Meski demikian, Musyaffa’ berpesan kepada kader PPP Bojonegoro agar tidak berkecil hati, jangan ciut nyali. PPP adalah rumah besar umat Islam. Caleg PPP harus menjadi teladan bagi masyarakat dengan cara menunjukkan perilaku yang baik.

Baca juga :   Rumah Kyai Kampung Terbakar, Wakil Ketua MPW PPP Jatim Sowan ke Korban

‘’Dengan cara seperti itu, simpati rakyat akan mudah didapat. Harus bisa ngayomi dan ngopeni masyarakat,’’ kata dia.

PPP sendiri merupakan partai Islam yang dilahirkan dari fusi Partai Nahdlatul Ulama (NU) bersama Persatuan Tarbiyah Indonesia (Perti), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi). Setelah fusi, keempat partai tersebut kembali menjadi ormas. Dari fusi keempat partai itulah, lahir PPP yang hingga kini masih eksis.

‘’Karena itu, tolong selalu jalin komunikasi dengan keluarga besar keempat ormas tersebut,’’ pungkas Musyaffa’.

Dibagian lain, baik Sunaryo maupun Musyaffa’ menyesalkan ketidakhadiran tiga anggota fraksi PPP DPRD Bojonegoro di acara tersebut. Dari empat anggota fraksi PPP DPRD Bojonegoro, yakni Choirul Anam, Ainu Anggara, Eko Leksono, dan Sumari, hanya Sumari hadir dan mengikuti acara konsolidasi PPP tersebut. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *