INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga, menghadirkan Merry Riana, motivator yang juga pengusaha muda dalam acara Talk Action Bojonegoro Kemarin, Kini dan Nanti (BKKN). Acara penuh inspirasi ini digelar di GOR Utama Dander, Bojonegoro Sabtu (31/8).
Tidak hanya Merry Riana, acara tersebut juga dimeriahkan dengan tarian thengul khas Bojonegoro, penampilan Vina Candrawati, seorang seniman pelukis pasir. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri jajaran Forkopimda, para anggota dewan, Kepala OPD di lingkup Pemkab Bojonegoro juga tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan, para pemuda harus bisa melihat dunia lebih besar. Diantaranya harus belajar ke tempat yang lebih besar, belajar kepada senior, agar mendapatkan pengetahuan yang berbeda dan memberikan motivasi. Hal ini untuk mewujudkan Indonesia emas, dan untuk Bojonegoro emas 2045.
“Pamkab Bojonegoro banyak program, yakni mengembangkan usaha-usaha baru yang harapannya 20 tahun kemudian melepaskan kita dari ketergantungan penghasilan minyak,” tandasnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati Bojonegoro berharap, para pemuda Bojonegoro juga harus mempunyai usaha-usaha baru. Agar siap jika sumber minyak semakin berkurang dan habis.
Pemuda juga perlu mengembangkan usaha, mengembangkan kesenian dan sebagainya. Meskipun tanggung jawab sangat besar, tetapi peluang juga ada. Maka belajar dan mendengar pengalaman dari tempat lain, itu merupakan kunci sukses.
“Semoga anak muda Bojonegoro menjadi role model bagi anak muda kabupaten lain, semakin lama semakin hebat dan semakin maju,” tegasnya.
Sementara itu, Merry Riana sebagai keynote speech menyampaikan, jika ingin sukses ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama adalah harus memiliki energi. Dan energi itu bisa menyerap rezeki. Kedua adalah partisipasi, karena partisipasi ini penting, jangan hanya jadi penonton, tapi juga berpartisipasi dan ambil bagian dalam hidup.
“Partisipasi juga tidak boleh setengah-setengah, kecuali kalian juga siap menerima hasil yang setengah-setengah juga. Masa depan itu tidak tergantung keadaan tapi tergantung dengan keputusan kita,” ujarnya. (adi/red)