INDOSatu.co – LAMONGAN – Bukan dokter Agus Ali Fauzi jika tak bisa bikin kocok perut. Kepala Instalasi Paliatik Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya itu dihadirkan ke Lamongan untuk menjadi narasumber dalam seminar manusia lanjut usia (Manula) bersama Yayasan Gerontologi Abiyoso Lamongan, di Pendopo Lokatantra, Lamongan, Selasa (1/8).
Menurut Agus, para lansia harus memiliki kegiatan yang positif dan tentunya sesuai porsi atau tidak berlebihan. Para lansia, kata Agus, jangan diam. Karena diam akan meminimalisasi oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Berkegiatanlah yang positif dan jangan berlebihan agar tidak memicu masalah lainnya.
Dalam acara tersebut, dokter Agus menyampaikan materi “The Power Of Golden Citizen”. Seperti biasa, dalam paparannya, Agus selalu membawakannya dengan disertai lelucon yang membuat para peserta terpingkal-pingkal.
Selain itu, Agus mengingatkan agar para lansia mengurangi egoisme, agar sel stres tidak mendominasi. Sehingga, kata dia, akan memunculkan hormon endorfin yang menghasilkan rasa bahagia. Rasa stres berlebihan pada lansia juga akan memicu ragam penyakit, salah satunya stroke.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) dalam sambutan pengantarnya mengatakan, bahwa Pemkab Lamongan berusaha untuk mewujudkan pembangunan merata bersama lansia.
Pembangunan yang dilakukan berupa memberikan wawasan kepada para lansia Lamongan agar tetap produktif dan sehat di usia senja, salah satunya dengan mengadakan seminar manula (manusia lanjut usia) bersama Yayasan Gerontologi Abiyoso Lamongan yang digelar sekarang ini.
Pak Yes menuturkan bahwa, pembangunan harus utuh, yangmana terdiri dari pembangunan fisik dan non fisik. Pada pembangunan non fisik, akan membangun mental spiritual bagi masyarakat, sehingga menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Pemkab Lamongan memiliki komitmen untuk mensejahterakan masyarakat mulai dari usia kandungan hingga lanjut usia. Karena sumber daya manusia yang berkualitas akan menyempurnakan pembangunan fisik,” tutur Pak Yes.
Diungkapkan Pak Yes, bahwa dengan digencarkan pembangunan non fisik atau pembentukan karakter pada SDM di Lamongan mampu meraih ragam capaian, salah satunya pada indeks pembangunan manusia (IPM), yakni 74,02. Bahkan, angka tersebut menjadi angka yang unggul di Jawa Timur.
Karena itu, Pak Yes mengajak para lansia di Lamongan untuk tetap produktif karena menurut penelitian dari Universitas George Washington menyebutkan, bahwa otak orang tua jauh lebih plastis (elastis dan fleksibel), sehingga interaksi belahan otak kanan dan kiri menjadi harmonis. Fenomena itu memungkinkan munculnya kreativitas puncak. (*)