Hadiri Sosialisasi Maternal Neonatal-Stunting, Bupati: Layanan Harus Memuaskan

  • Bagikan
CEGAH STUNTING: Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah menghadiri acara Bincang Santai dalam rangka Sosialisasi Rujukan Maternal Neonatal dan Stunting di RSUD Padangan.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Kegiatan Bincang Santai dalam rangka Sosialisasi Rujukan Maternal Neonatal dan Stunting pada Fasilitas Kesehatan Jejaring di Hall A Lantai 6 RSUD Padangan terasa sangat istimewa. Terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, Sabtu (25/6).

Tak hanya itu. Acara tersebut juga menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Indah Mayang, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Padangan serta dr. Ariani, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Baca juga :   Pemilu 2024 Makin Dekat, 81 Panwaslu se-Kabupaten Lamongan Dilantik 

Acara menjadi semarak karena pesertanya meliputi pejabat struktural RSUD Padangan, Kepala Puskesmas se-Bojonegoro, Bidan Koordinator wilayah Blora, Bidan Koordinator Puskesmas wilayah Barat Bojonegoro, Klinik Swasta wilayah Barat, serta praktik mandiri Bidan.

Direktur RSUD Padangan, Muhammad Agust Fariono mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendukung penurunan AKI, AKB, dan mencegah stunting di tingkat Kabupaten Bojonegoro, dengan output terbentuknya inovasi program serius untuk meminimalisasi kematian ibu (Sehati).

Baca juga :   Bojonegoro Jadi yang Terbaik Dibanding Kabupaten Sekitar Bidang Infrastruktur dan Penurunan Kemiskinan

Program ini merupakan terobosan dari RSUD Padangan agar Puskesmas, Klinik, dan praktik mandiri bidan lebih mudah dalam melakukan rujukan kasus maternal, neonatal dan stunting ke RSUD Padangan. ‘’Saya berharap acara ini bisa bermanfaat untuk melayani masyarakat,’’ kata Agust Fariono.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa saat ini bidang kesehatan sudah masuk dalam sektor industri. Karena itu, kata dia, perlu adanya kompetisi pasar dengan membangun jejaring untuk bersama-sama mengajak komunikasi, kolaborasi, harmonisasi, dan konsolidasi terhadap penananganan angka kematian ibu dan bayi.

Baca juga :   Ungkap Pentingnya Peran Ibu, Pemkab Bojonegoro Gelar Peringatan Hari Ibu dan HUT DWP

Bupati menambahkan, dalam melayani pasien, paramedis hendaknya mengedepankan manajemen, ramah, dan mencerminkan seorang dokter, sehingga dapat memberikan kepuasan dan keyakinan terhadap pasien. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *