Hadiri Manasik Haji, Yandri: Jagalah Tiga Hal; Hati, Kesehatan, dan Nama Baik Indonesia

  • Bagikan
PESAN MULIA: Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto (pegang mik) saat menghadiri Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Serang yang digelar di Masjid Al Bantani, Komplek Pemprov Banten, pada Ahad (21/5).

INDOSatu.co – SERANG – Wakil Ketua MPR RI, H. Yandri Susanto S.Pt menyampaikan pesan agar jamaah haji dari Indonesia saat melaksanakan ibadah haji untuk menjaga tiga hal; yakni menjaga hati, kesehatan, dan nama baik Indonesia. Pesan tersebut disampaikan Yandri saat menghadiri Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Serang.

Kegiatan yang digelar di Masjid Al Bantani, Komplek Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, pada (21/5) itu diikuti oleh 1132 jamaah haji. Hadir dalam kegiatan yang digelar sejak pagi itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Dr. H. Nanang Fatchrohman M.Pd; Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Serang, H. Ahmad Rifaufin S.Ag., M.Pd; dan Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) setempat.

Di hadapan para jamaah haji, Yandri mengatakan bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang banyak godaan, sehingga hati mudah tergelincir. Sebelum dan sesudah ibadah haji, ada jamaah yang secara sadar atau tidak sadar ingin dipuji oleh keluarga, tetangga, dan masyarakat.

Dalam hati mereka, ada yang ingin orang lain mengatakan, mereka hebat sudah berangkat haji. Tidak hanya orang lain ingin memuji, namun dalam hati jamaah sendiri ada yang menyebut, saya sudah bisa naik haji, sedang tetangga yang kaya malah belum. “Ada yang sombong setelah dapat gelar haji,” ungkap Wakil Ketua Umum DPP PAN itu.

Baca juga :   Bertemu Masyarakat Citorek Lebak, Yandri Susanto Minta Warga Jaga Kekompakan

Perasaan seperti itu, menurut Yandri jangan dilakukan, apalagi sampai terucap. Beribdah haji itu harus benar-benar ikhlas dan hanya mencari ridla Allah SWT saja. Bukan pujian orang lain. “Itu nggak boleh. Jadi, tolong jaga hati,” ujar Yandri.

Bila hati tidak dijaga, ungkap Yandri, dikhawatirkan maka akan muncul sifat riya, suka pamer, dan ingin dipuji. Agar terhindar dari sifat-sifat yang tidak terpuji, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap agar para jamaah lebih banyak berzikir. “Jaga hati dengan perbanyak zikir,” tuturnya. Menurut Yandri, kunci menjadi haji mabrur itu ada di hati.

Ibadah haji, menurut anggota DPR dari Dapil II Banten itu, merupakan ibadah fisik. Dikatakan Yandri bahwa, ibadah haji dipertontonkan kepada makhluk yang ada di langit dan bumi. Rangkaian ibadah haji seperti tawaf, sa’i, wukuf, tidak boleh digantikan oleh orang lain. “Tawaf, sa’i, dan wukuf, tidak bisa digantikan dengan uang atau orang lain,” ujar Yandri.

Baca juga :   Yandri Susanto Tegaskan Kemajuan Islam Harus Ditopang Ormas yang Kuat

Diakui Yandri, ada jamaah yang terlalu bersemangat saat berada di Makkah. Setiap hari salat di Masjidil Haram. Menurut Yandri, keinginan seperti itu boleh-boleh saja, namun dirinya mengingatkan agar stamina dan kesehatan juga tetap perlu dijaga. Pesan tersebut ditekankan, sebab ibadah haji merupakan ibadah fisik. Saat tawaf, sa’i, dan wukuf memerlukan fisik yang kuat.

“Jangan sampai nanti saat wukuf kita sakit. Karena itu, tolong jaga kesehatan. Haji itu ibadah fisik”, tegasnya.

Diungkap Yandri, bahwa kondisi Arab Saudi berbeda dengan Indonesia. Di negara kaya minyak itu, suhu bisa mencapai 50 derajat celcius. Suhu tersebut jelas sangat ekstrem. Untuk itu Yandri berharap agar jamaah haji dari Indonesia mengurangi kegiatan di luar hotel.

Baca juga :   Penipuan Jemaah Umrah Kembali Terjadi, Yandri: Jangan Terlena dengan Tawaran Murah

“Kurangi jalan-jalan dan kurangi hal-hal yang tidak perlu dilakukan,” ujar Yandri. Pria asal Bengkulu itu menyarankan agar jamaah haji banyak minum dan istirahat yang cukup untuk menjaga stamina, karena ibadah haji sampai 40 hari.

Selain pesan di atas, anggota Komisi VIII DPR itu mengingatkan agar jamaah haji menjaga nama baik Indonesia. Jamaah haji dari Indonesia, kata Yandri, terkenal keramahannya. Saking ramahnya, saat kesenggol atau keinjak jamaah dari negara lain, tetap saja diam. “Sabar saja bila mengalami nasib yang demikian. Doakan yang terbaik,” ungkapnya.

Kepada jamaah haji, dirinya berdoa agar semua jamaah yang menunaikan haji tahun ini menjadi yang mabrur. “Haji yang mabrur itu tidak ada balasannya, kecuali surga dari Allah”, ujar Yandri.

Selesai menghadiri manasik haji di Masjid Al Bantani, Yandri melakukan hal yang sama di Kota Cilegon, Banten. Di hadapan 688 jamaah haji dari kota itu, dirinya berharap sama seperti yang dipesankan untuk jamaah haji di Kabupaten Serang. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *