Hadiri Dialog Tanpa Gibran, Prabowo Sampaikan Permintaan Maaf di UM Surabaya

  • Bagikan
TAMPIL SENDIRIAN: Capres Prabowo Subianto (tiga dari kiri) saat menghadiri Dialog Publik yang diinisiasi PP Muhammadiyah dan diselenggarakan di Kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Jumat 24/11).

INDOSatu.co – SURABAYA – Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya menjadi tuan rumah “Dialog Terbuka Bersama Calon Pemimpin Bangsa” yang diinisiasi PP Muhammadiyah. Di Kampus UM Surabaya, rencananya dihadiri pasangan Capres -Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Sayangnya, hanya Prabowo saja yang datang. Sementara Gibran memilih tidak mau datang pada Dialog Publik yang digelar Jumat (24/11) hari ini.

Gibran harus absen karena ada kegiatan di Jawa Timur. Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan permintaan maaf ke para tamu dan Muhammadiyah. Sebab, cawapresnya harus absen karena mengikuti acara Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim dan tidak bisa menghadiri acara berdua.

Baca juga :   Resmikan Sekber Bareng Gus Muhaimin, Prabowo: Kami Punya Optimisme Besar

“Hari ini saya minta maaf saudara Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir, karena ada acara lain yang bersamaan waktunya. Di Jatim juga. Tapi yang menyelenggarakan adalah Nahdlatul Ulama,” kata Prabowo dalam sambutannya di hadapan ribuan peserta.

Selanjutnya, Prabowo menegaskan tidak perlu khawatir mengundang Gibran saat ada dialog. Sebab, Gibran dipastikan bersedia jika diundang dialog.

Baca juga :   Bertemu di Hambalang, Prabowo-Surya Paloh Sepakat Hormati Capres-Cawapres yang Diusung

“Tapi saya minta maaf Mas Gibran. Setiap saat saudara-saudara ingin dialog, Mas Gibran pasti mau,” ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, NU dan Muhammadiyah memberikan hal baik di Indonesia. Karena diketahui Prabowo menghadiri Muhammadiyah dan Gibran mendatangi undangan NU.

“Dengan ini NU dan Muhammadiyah sudah mantap, negara juga mantap. Kira-kira begitu,” ujarnya lagi.

Baca juga :   Gelar Demo, Massa Aliansi Santri Gus Dur Tuntut Ketum-Sekjen PBNU Mundur

Prabowo mengaku merasa nyaman di Muhammadiyah. Karena secara tidak langsung ia juga berada di lingkungan Muhammadiyah.

“Hari ini saya merasa sangat nyaman di kalangan Muhammadiyah. Mungkin karena lingkungan saya sehari-hari pun juga banyak orang-orang Muhammadiyah,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *