Hadapi El Nino, Mentan Syahrul Libatkan Lamongan Masuk 5 Gugus Tugas

  • Bagikan
CATAT INSTRUKSI MENTERI: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengikuti vidcon yang digelar Kementerian Pertanian dalam menghadapi cuaca ekstrem (El Nino) yang diperkirakan terjadi pada Agustus mendatang.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Menghadapi iklim ekstrem kekeringan (El Nino), Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia merumuskan strategi adaptasi dan antisipasi perubahan iklim ekstrem (El Nino) bersama 9 Provinsi dan 20 Kabupaten pemegang lumbung pangan nasional, secara daring, Senin (22/5).

Turut bergabung dalam video conference (vidcon), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang langsung mendengarkan arahan dari Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengenai strategi upaya adaptasi dan antisipasi El Nino tersebut.

Baca juga :   Samtaku Jadi Solusi Cerdas Kurangi TPA, Emil: Inovasi Lamongan Luar Biasa

Berdasarkan data prediksi Internasional Research Institute (IRI) for Climate and Society dan BMKG, puncak El-Nino terjadi pada Agustus mendatang. Untuk mengantisipasi dampak El-Nino, Mentan Syahrul, menekankan 4 hal yakni; (1) Peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam sumur resapan, saluran irigasi, introduksi varietas tahan kering. (2) Percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan. (3) Pengembangan komoditas 1000 hektare, serta (4) Pengembangan pupuk organik secara masif dan mandiri.

Baca juga :   Petani Sambat Pupuk Bersubsidi Bakal Dicabut, Elizabeth: Tidak Masalah

Dalam implementasi program tersebut, Mentan Syahrul meminta setiap daerah kabupaten maupun provinsi membentuk 5 gugus tugas yang terintegrasi di pusat, provinsi, dan kabupaten.

“Saya menginginkan ada 5 kelompok tani andalan tingkat pusat, provinsi, kabupaten, yang kita jadikan lokomotif untuk kelompok lainnya,” tutur Mentan Syahrul.

Dengan dibentuknya gugus tugas, kata Mentan Syahrul, diharapkan dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mapping untuk mengelompokkan daerah yang termasuk kategori merah (kering), kuning (sedang) dan hijau (aman) melalui konsep tematik, kelembagaan, agenda aksi, budget pembiayaan, dan kemitraan. (*)

Baca juga :   Pemkab Lamongan Mulai Lakukan Penghijauan di Lapangan Gajah Mada
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *