Gelar Nuzulul Quran, Sekda Nalikan: Ajang Refleksi dan Perbaikan Diri

  • Bagikan
PERBAIKAN DIRI: Kyai Ahmad Muzaki, penceramah peringatan Nuzulul Quran yang digelar pengurus Masjid Agung Lamongan, Senin (17/3). Menurutnya, menuturkan, Alquran hadir ke bumi untuk menjadi petunjuk bagi umat yang beriman.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Memperingati turunnya wahyu pertama Allah SWT kepada Nabi Muhammad yang dikenal dengan Nuzulul Quran menjadi momen untuk refleksi sekaligus memperbaiki diri.

“Nuzulul Quran merupakan peringatan yang baik bagi kita semua, dan yang terpenting kita bisa melaksanakan apa yang menjadi inti dari Nuzulul Quran ini. Sebab, akan menjadi petunjuk dan pencerahan bagi kita,” kata Sekda Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan pada Pengajian Umum Nuzulul Quran, di Masjid Agung Lamongan, Senin (17/3).

Lebih lanjut, kata Nalikan, pengajian Nuzulul Quran yang digemakan dapat meningkatkan keimanan untuk terus memperbaiki diri dan perilaku agar menjadi lebih baik.

Baca juga :   Melayani Berlebih, Bupati Apresiasi Petugas Damkar Lamongan

“Pengajian ini sesungguhnya menjadi pengingat bagi kita. Dengan adanya kajian-kajian yang disampaikan oleh kyai dan ustad, mudah mudahan kita hisa memperbaiki keimanan dan perilaku kita,” imbuh Nalikan.

Ketua Panitia Ramadan dan Idul Firtri 1446 H Masjid Agung Lamongan, Abdul Rouf mengatakan, peringatan Nuzulul Quran meruapkan peristiwa penting. Karena turunnya Alquran ke bumi untuk menjadi pedoman hidup umat.

“Manusia yang terasingkan dari rumah aslinya di surga, kemudian sementara waktu kita ditempatkan di bumi, yang nantinya akan dikembalikan di surga atau di neraka. Islam memberikan pedoman berupa Alquran yang tujuannya adalah memungut kembali anak Adam untuk dikembalikan ke asal, yakni surga,” ujarnya.

Baca juga :   Usai Dilantik Khofifah, Adriyanto Merasa Terhormat, Segera Konsolidasi Internal

Sependapat dengan hal tersebut, Kyai Ahmad Muzaki, selaku penceramah peringatan Nuzulul Quran menuturkan, Alquran hadir ke bumi untuk menjadi penolong bagi umat yang beriman.

“Alquran tidak bisa dirasakan mukjizatnya kecuali bagi orang-orang beriman. Karena tidak ada problem hidup yang tidak ada solusinya di Alquran. Karena Alquran diturunkan untuk pedoman hidup manusia,” ucapnya.

Baca juga :   Cek Takaran Minyakita, Tim Gabungan Temukan Adanya Ketidaksesuaian

Lebih lanjut, Kyai Muzaki menjelaskan, kemuliaan bulan ramadan terletak pada turunnya Alquran. Sehingga, apapun yang berkenaan dengan ramadan akan menjadi mulia.

“Alquran dan puasa menjadi fasilitas safa’at atau penolong di hari kiamat. Insyallah kalau puasa dan membaca Alqurannya rutin, akhiratnya akan aman. Karena yang terpenting itu akhirat. Dunia itu banyak fitnahnya. Semua serba abu-abu, yang salah bisa menjadi benar, yang benar bisa menjadi salah,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *