Gelar Musrenbang, Bupati Yuhronur: Lamongan Songsong Pembangunan Berkelanjutan

  • Bagikan
TANDA TANGAN: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tiga dari kiri) saat meberikan arahan pada kegiatan musrenbang di Aula Gajah Mada Pemkab Lt.7,  Kamis (28/3).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 dan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Tahun 2025-2045 Kabupaten Lamongan dijadikan sebagai pondasi untuk menyongsong Indonesia emas.

“Melalui perencanaan ini akan dijadikan pondasi serta spirit dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan kedepan. Sehingga, tidak hanya menciptakan kejayaan Lamongan yang berkeadilan, melainkan juga berkontribusi dalam mewujudkan program nasional Indonesia emas 2045,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meberikan arahan pada kegiatan musrenbang di Aula Gajah Mada Pemkab Lt.7,  Kamis (28/3).

Dalam arahannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menerangkan bahwa, ada dua puluh isu strategis yang harus diperhatikan dalam rancangan RPJPD Kabupaten Lamongan 2025-2045. Antara lain peningkatan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat, pemenuhan kualitas kesehatan, jaminan kesejahteraan dan perlindungan sosial, pembangunan daya saing pemuda, pariwisata, insfrastruktur, dan lainnya. Isu strategis tersebut harus dituntaskan, sehingga mampu meralealisasikan visi maju, harmonis, dan berkelanjutan.

Baca juga :   Minimalisasi Banjir Tahunan di Lamongan, Gubernur Khofifah Resmikan Pompa Kuro

“Ada dua puluh isu yang menjadi perhatian kita. Ada tujuh indikator sasaran yang harus diwujudkan yakni pertumbuhan ekonomi, daya saing SDM, kapasitas penanganan bencana berkualitas, kualitas lingkungan hidup semakin baik, tingkat kemiskinan dan tingkat ketimpangan berkurang, serta daya saing yang terus meningkat,” terang Pak Yes.

Pada kesempatan yang sama, bupati juga menerima pokok pikiran (Pokir) dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan Abdul Ghofur. Didalamnya terdapat delapan preferensi yang meliputi bidang isnfrastruktur (pembangunan tembok penahan tanah, pembangunan dan rehabilitasi saluran irigasi pertanian dan pemukiman, menanggulangi masalah banjir, penerangan jalan umum), kesehatan (meningkatkan pelayanan dan sarana dan prasarana, serta  pendidikan (membangun atau rehab gedung sekolah dan lainnya).

Baca juga :   Pasca Lebaran, Harga Sembako di Kabupaten Lamongan Berangsur Turun

Selain itu, pokir bidang ekonomi (peningkatan pengawasan dan pembinaan usaha mikro, memfasilitasi sisi manajemen pemasaran), pariwisata (mengelola sarana dan prasaranan tempat parker di lokasi wisata), pertanian (pemberdayaan kelompok tani, ketersediaan pupuk subsidi dan alsintan modern, penanganan hama sawah), dan sosial (pengawasan penyaluran bantuan kepada masyarakat agar tepat sasaran).

Pak Yes mengungkapkan, transformasi pembangunan berkelanjutan di Lamongan akan terwujud jika ada sinergi yang kuat dari seluruh kalangan mulai pemerintah, stakeholder, akademisi, hingga masyarakat. Contoh dari tranformasi Lamongan ialah aktivasi Lapangan Gajah Mada, operasional ringroad utara Lamongan, pembangunan flyover ringroad selatan, dan lainnya.

Hadir untuk memberikan pengarahan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Sigit Panoentoen. Dia mengatakan, Kabupaten Lamongan harus dengan sungguh-sungguh menyusun rencana aksi pembangunan dalam musrenbang. Terlebih Lamongan menjadi bagian dari daerah Gerbangkertosusila plus di Jawa Timur.

Baca juga :   Dikukuhkan, Bupati Lamongan Yakin Paskibra Emban Tugas dengan Baik

Daerah-daerah tersebut, kata Sigit, sebagai pusat utama rencana pengembangan kawasan industri, sentra investasi yang bersifat capital insensice dan memerlukan SDM yang berkualitas tinggi. Sigit juga memberikan apresiasi kepada Kabupaten Lamongan yang berhasil melampaui indeks pembangunan manusia (IPM) Jawa Timur. Pada tahun 2023 IPM Lamongan berada pada angka 75.29.

Dilaporkan Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lamongan Sujarwo, bahwa dalam musrenbang ini menghasilkan usulan dalam SIPD RI sebanyak 12.855 usulan. Sujarwo menuturkan pada tahun 2025 ini akan mengusung tema pembangunan “Menguatkan stabilitas sosial, ekonomi, dan pengembangan industri sektor unggulan melalui perluasan pasar dan daya saing regional”.

“Tahun 2025 ada enam rancangan awal prioritas pembangunan meliputi peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi, penguatan kualitas dan kuantitas produksi komoditas unggulan UMKM, peningkatan stabilitas sosial, dan lainnya,” tuturnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *