Gelar Halal Bihalal Bersama Kades, Bupati Lamongan Tekankan Harmonisasi

  • Bagikan
GUYUB RUKUN: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (berdiri) menyampaikan sambutan pada acara Halal Bihalal bersama Kepala Desa, Lurah, TPP dan TAPM Desa se-Kabupaten Lamongan di Aula Aula Gajah Mada, Lt. 7, Pemkab Lamongan, Kamis (4/5).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Masih dalam suasana bulan Syawal, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi meneyelenggarakan Halal Bihalal bersama Kepala Desa, Lurah, TPP dan TAPM Desa se-Kabupaten Lamongan di Aula Aula Gajah Mada, Lt. 7, Pemkab Lamongan, Kamis (4/5).

Momentum tersebut dijadikan Bupati Yuhronur untuk menciptakan harmonisasi di berbagai wilayah di Kabupaten Lamongan. Terlebih pada Mei ini menjadi bulan kelahiran Kabupaten Lamongan.

Bulan Mei ini, kata Yuhronur, menjadi bulan Hari Jadi Lamongan (HJL), dan tema HJL yang ke 454 nanti adalah Harmoni. Dengan dibuatnya tema Harmoni, diharapkan dapat menguatkan hubungan harmoni antara pemerintah daerah dengan pemerintah desa, pemerintah kabupaten dengan kecamatan, maupun dengan warga, komunitas, masyarakat, organisasi, dan semuanya kita harmonisasikan agar ada satu visi satu kepentingan, yaitu bersama-sama ingin membuat kesejahteraan masyarakat Lamongan.

Baca juga :   Hadapi Turbulensi Ekonomi, Pemkab Lamongan Lakukan Perubahan APBD 2022

”Itu maksud dan tujuan tema HJL nanti,” tutur orang nomor satu di jajaran Pemkab Kota Soto itu.

Dengan terjalinnya harmonisasi yang baik, Pak Yes, sapaan akrabnya Bupati Yuhronur Efendi, berharap, dapat menjadi energi positif untuk membawa Lamongan menuju Kejayaan yang Berkeadilan.

“Dan di pengabdian kita, saya Pak Ro’uf terus berusaha berikhtiar dapat terus memberikan sesuatu yang bermakna bagi masyarakat. Dan saya yakin Njenengan semua, mempunyai keinginan yang sama, yaitu ingin menyejahterakan dan ingin memajukan desa masing-masing,” lanjut Pak Yes.

Baca juga :   HJL ke-455, Gelar Wayang Kulit, Sampaikan Pesan Gempur Rokok Ilegal

Halal bihalal yang diikuti lebih dari 400 undangan tersebut, juga diisi dengan tausiyah dari KH Anwar Zahid, seorang pendakwah dari Bojonegoro. Pada kesmepatan tersebut, Kyai Anwar Zahid berpesan seorang kepala desa/ lurah diharuskan menjadi pendidik demokrasi yang baik bagi masyarakat.

“Kepala desa harus memberikan kebijakan yang baik, tidak boleh dendam politik, tetapi kepala desa harus mendidik demokrasi kepada masyarakat. Jangan sampai selama menjadi luruh atau kades, masih ada dendam politik dan ini menjadi tidak mendidik masyarakat,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah, Kecamatan Kanor tersebut. (*)

Baca juga :   Sambut Idul Adha, Pemkab Berikan 7 Ribu Vaksin PMK Fokus di 8 Kecamatan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *