INDOSatu.co – LAMONGAN – Keseriusan Pemkab Lamongan dalam menumbuhkan kebangkitan ekonomi pasca pandemi terus dilakukan. Untuk keperluan tersebut, dalam rangkaian Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-453, Pemkab Lamongan menggelar Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) di halaman Lamongan Sport Center.
Festival Ekonomi Kreatif yang dikhususkan untuk para pelajar se-Kabupaten Lamongan tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara UMKM se-Jawa Timur dengan dunai pendidikan. Sebab, siswa-siswi tingkat SMP-SMA sederajat ternyata juga mempunyai produk maupun karya yang tak kalah bagus dengan para pelaku UMKM, namun masih adanya kendala dalam pengemasan maupun pemasarannya.
Bupati Lamongan Yuhonur Efendi yang berkesempatan membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Komnas Pendidikan yang telah memfasilitasi kegiatan ekonomi kreatif untuk pelajar.
“Terima kasih kepada Komnasdik yang telah memfasilitasi kegiatan ini dan tadi disampaikan kegiatan ini tidak akan hanya berhenti sampai disini saja, namun nantinya pasca kegiatan ini akan diberikan pembinaan-pembinaan, baik kualitas produk, juga saluran distribusi pemasaran dan yang lebih penting lagi adanya dukungan permodalan, sehingga UMKM khususnya di Kabupaten Lamongan ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” kata Bupati Yuhronur.
Menurut Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi, kegiatan tersebut merupakan salah satu cara Pemkab Lamongan untuk menggairahkan pasar kembali. “Kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus kita semarakkan dengan berbagai kegiatan maupun tagline ‘ayo ditumbasi’, ‘ayo dolen ke Lamongan’, ‘ayo kuliner ke Lamongan’, yang ini untuk membangun gairahnya pasar kembali, terutama brand maupun produk Lamongan yang sangat luar biasa,” tutur Pak Yes.
Tampak hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Drajat Irawan yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan, untuk membentuk ekonomi kreatif, bagian paling pentingnya adalah pelaku atau sumber daya manusia (SDM).
Lebih lanjut, Drajat menyampaikan, terdapat beberapa strategi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun para Industri Kelas Menengah (IKM) agar dapat berdaya saing diantaranya, yaitu pertama, dengan menyelenggarakan sekolah kewirausahaan yang bekerjasama dengan platform e-commerce.
Yang kedua, kata Drajat Irawan, mengadakan beberapa kegiatan yang mendorong penguatan digitalisasi. Di Jawa Timur sendiri, pihaknya sudah menyediakan infrastruktur Millenial Job Center (MJC) di beberapa Bakorwil dan Jatim IT Creative (JITC) di Disperindag, untuk mendorong pengembangan industri kreatif berbasis digital.
Semua aktivitas ekonomi kreatif ini yang berbasis digital maupun kerajinan ini bisa dipasarkan, betapa pasar menjadi bagian penting, maka setiap bulan IKM kita diberikan kesempatan melakukan bisnis dagang dan beberapa pameran-pameran ini juga menjadi bagian penting untuk mendorong pasar baik dalam negeri maupun luar negeri, yang direncanakan kedepan sudah mulai di optimalkan pasar antar negara dan IKM-IKM ini termasuk Jawa Timur diberikan kesempatan IKM-IKM memanfaatkan Pusat Pengembangan Ekspor Jawa Timur di Kedungdoro,” ucap Drajat Irawan
Dalam kesempatan tersebut, Drajat Irawan juga memperkenalkan beberapa fasilitas-fasilitas yang di sediakan Pemprov Jatim dalam menjalankan usaha salah satunya yaitu layanan standar merek yang ada di Malang dan Surabaya.
“Mudah-mudahan dengan berbagai rangkaian fasilitasi yang bersinergi antara Pemerintah Jawa Timur dengan Kabupaten Lamongan, maka ekonomi kreatif yang ada di Lamongan ini bisa menjadi bagian penting untuk mendorong ekonomi di Jawa Timur dan Lamongan,” ujarnya
Festival Ekonomi Kreatif tersebut di ikuti oleh 55 stand UMKM yang terdiri dari stand pelajar SMP-SMA sederajat maupun santri, UMKM jebolan MegPreneur, dan UMKM komunitas. (*)