INDOSatu.co – LAMONGAN – Tak hanya ingin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terus berupaya untuk berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui Asman Toga. Upaya tersebut teruang dalam Festival Asman yang diikuti Puskesmas se-Kabupaten Lamongan, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Rabu (9/11).
Kegiatan yang sekaligus sebagai langkah tindak lanjut Dinkes setempat setelah memperoleh penghargaan 3 kali berturut-turut, juara satu kelompok Asuhan Mandiri (Asman) pelayanan kesehatan tradisional melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) dan Akupresur Tingkat Provinsi Jawa Timur ini, juga menjadi sebuah wadah untuk mengenalkan produk inovasi asman dari masing-masing Puskesmas.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi, berharap, dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
“Ini perlu terus kita apresiasi, karena ini membuat masyarakat lebih mandiri dalam meningkatkan derajat kesehatan masing-masing,” tutur Pak Yes.
Ditangan para kelompok Asman, tanaman toga dengan bahan dasar seperti daun kelor, bunga talang, serai, minyak kayu putih, dapat menjadi berbagai olahan makanan, minuman, sabun, serta aroma terapi.
“Lamongan ini benar-benar ingin mengembangkan Asman atau kegiatan tradisional secara masif, yang diharapkan ini tidak hanya sebagai budaya, tetapi sebagai produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan berstandar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, dr. Taufik Hidayat.
Kedepan, agar produk-produk Asman dapat menjadi produk unggulan Lamongan, Dinkes Lamongan akan terus berkolaborasi dengan Farmasi Unair, Chef, Ahli Gizi, Dinas Perdagangan serta stekholder lain, agar ada jaminan produk tersebut layak untuk dijual dan dikonsumsi masyarakat luas. (*)