Erick: Kami Tidak Sempurna, Mohon Maaf

  • Bagikan
SAMPAIKAN MAAF: Menteri BUMN Erick Thohir menyikapi situasi pandemi kepada rakyat.

INDOSatu.co – JAKARTA – Satu persatu, para pejabat negara terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat meminta maaf. Setelah Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, kali ini permohonan maaf kepada rakyat datang dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terkait penanganan pandemi yang dilakukan Kementerian BUMN dan seluruh perusahaan BUMN.

Baca juga :   Diwarnai Walk Out Aleg PKS, DPR Akhirnya Sahkan Perppu Cipta Kerja

“Tentu kami, Kementerian BUMN, dengan segala kerendahan hati memohon maaf ketika penugasan-penugasan yang diberikan kepada kami tidak sempurna karena sempurna hanya milik Allah SWT,” ujar Erick saat peresmian RSPJ ekstensi Gedung Arafah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin (19/7).

Kendati begitu Erick menjamin, Kementerian BUMN dan seluruh perusahaan BUMN berusaha keras memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Pengusaha sukses mantan pemilik Liga Seri A, Inter Milan itu menyampaikan, peresmian RSPJ ekstensi Gedung Arafah, Asrama Haji Embarkasi merupakan bentuk kehadiran negara dalam melayani rakyatnya yang tengah berjuang melaean melawan Covid-19.

Baca juga :   GIB Siap Serahkan Dokumen Dugaan Korupsi yang Libatkan Ahok ke KPK

Kata Erick, pemerintah ingin memastikan masyarakat dapat sembuh dari Covid-19. “Semua kementerian saat Covid-19 bekerja 24 jam, kita menyatukan hati kita bahwa jangan pernah lelah melayani rakyat kita,” ucap Erick.

Erick juga mengapresiasi sikap gotong royong yang dilakukan masyarakat dalam melawan penyebaran virus Covid-19. Erick menilai, sikap gotong royong dari pemerintah, swasta, masyarakat, menjadi kunci utama dalam perang melawan pandemi Covid-19.

Baca juga :   Milad ke-96 NU, Ketua DPD RI Lanyalla: Semoga Allah Merahmati

“Percayalah dengan segala kekuatan yang kita punya, baik secara korporasi maupun layanan publik, kita berusaha sekeras-kerasnya. Tidak mungkin pemerintah bisa sukses menjalankan program tanpa peran aktif masyarakat,” kata Erick. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *