INDOSatu.co – LAMONGAN – Kebakaran terjadi di Pasar Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Kamis (12/9) malam. Kurang lebih ada empat stand di pasar tradisional tersebut ludes dilalap si jago merah. Kurang lebih tiga jam, api sudah bisa dipadamkan.
Hal itu terjadi berkat kesigapan warga dan pedagang serta kesigapan tiga armada pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Lamongan yang gerak cepat melakukan tindakan penyelamatan. Empat stand tersebut di antaranya Toko Sahabat Kita, Toko Rahayu l. Sedangkan dua lainnya, Toko Kiki serta Toko Hans Chicken. Kerugian ditaksir mencapai Rp 620 juta.
Berdasarkan informasi di lokasi, kebakaran menyasar pasar yang berlokasi di tepi Jalan Raya Lamongan-Babat berawal sekitar pukul 23.15 WIB. Seorang warga melihat ada kepulan asap tebal disertai kobaran api yang diduga berasal dari salah satu stan yang terbakar tersebut.
“Petugas piket jaga Polsek menerima informasi adanya kebakaran dari tukang ojek yang biasa mangkal di depan pasar,” ujar Kapolsek Pucuk, AKP Suwandi, didampingi Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid.
Begitu menerima laporan, anggota polsek beserta koramil setempat secepatnya mendatangi tempat kejadian. Ternyata benar, ada stan pasar terbakar dan sejumlah warga juga sudah berusaha melakukan pemadaman.
Warga kian banyak yang membantu karena kejadian ini disiarkan lewat pengeras suara masjid tidak jauh dari lokasi. Warga diimbau membantu pemadaman dengan membawa peralatan seadanya dan air.
Tetapi upaya warga kalah cepat dengan kobaran api. Disebabkan material yang terbakar banyak berupa barang mudah terbakar. Di antaranya kertas yang ada di toko tersebut.
Untungnya, Damkar Korwil Lamongan dan Babat segera datang disusul Damkar Korwil Paciran. Mereka langsung beraksi. Sebagian melakukan pembasahan di sekitar lokasi kebakaran dan yang lain melakukan pemadaman api.
Sekitar pukul 01.30 WIB, api berhasil dipadamkan. Namun api benar-benar dilumpuhkan dan dianggap selesai sekitar pukul 03.05 WIB. Tidak lama kemudian empat unit mobil Damkar meninggalkan lokasi kebakaran.
Sementara itu, di Tuban, kebakaran kembali terjadi, tepatnya di Dusun Karangagung Tengah RT 4 RW 1, Desa Karangagung, Kecamatan Palang pada (13/9) siang pukul 12.30. Tak tanggung-tanggung 3 rumah hangus dilalap si jago merah.
Kapolsek Palang AKP Charito menjelaskan kronologi kejadian kebakaran tersebut. Perisitiwa itu bermula saat Bambang Supriyatno, tetangga Piyani sepulang salat Jumat melihat rumah terdapat asap yang mengepul.
Piyani merupakan salah satu korban yang rumahnya terbakar. Melihat api di rumah Piyani, Bambang berteriak minta tolong kepada warga setempat.
Tak berselang lama, warga mencoba nemadamkan api semampunya sembari menghubungi pihak pemadam kebakaran (Damkar). Karena keterbatasan alat, api menyambar rumah Sukati dan Sukana. Tak berselang lama petugas pemadam datang.
“Kami belum bisa menjelaskan apa penyebab terjadinya kebakaran, sementara masih kami selidiki,” ungkap AKP Charito.
Sementara itu, Kabid Damkar Tuban, Sutaji ketika dimintai keterangan INDOSatu.co menyampaikan, pihaknya mendapat laporan dari Sugiati siang hari dan langsung menugaskan anggotanya menuju lokasi kejadian. Pihaknya mengirimkan 4 unit truk pemadam 3 dari Mako, dan 1 dari pos Rengel.
“Untuk sementara kami belum berani memastikan penyebab kejadiannya,” pungkas Sutaji. (suf/asa)
