INDOSatu.co – SURABAYA – Aksi demo menolak anulir putusan MK Nomor 60 dan 70 Tahun 2024 tak hanya di Gedung DPR/MPR RI di Jakarta, aksi serupa juga terjadi di Kota Surabaya.
Ribuan mahasiswa Surabaya tumplek blek menggelar demo di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura dimulai tepat sesudah salat Jumat sekitar pukul 12.30 WIB, Jumat (23/8).
Berdasar pantauan di lokasi, peserta aksi mulai datang dengan mengendarai satu mobil komando. Tidak lama kemudian massa aksi langsung menyemut di depan gedung DPRD Jatim dan mereka memulai orasi secara bergantian.
Diketahui, aksi demo mahasiswa Jumat siang ini buntut polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 dan 70 yang sebelumnya tidak banyak diakomodasi oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI untuk RUU Pilkada.
Sejumlah mahasiswa silih berganti naik ke mobil komando untuk menyampaikan orasi. “Jangan mau negara diatur oleh satu keluarga, lawan,” ucap salah satu mahasiswa yang sedang beroasi.
Petugas Polrestabes Surabaya sendiri menyiasati arus lalu lintas di Jalan Indrapura dengan cara menutup jalan pada pukul 12.30 WIB dan sudah dilakukan rekayasa lalu lintas. Harapannya, agar para pengendara tidak terganggu dengan adanya demo
“Jadi, kami sudah menutup jalan sekitar 10 menit lalu. Hal itu dilakukan dalam rangka rekayasa lalu lintas,” kata AKBP Arif Fazzlurahman Kasat Lantas Polrestanes Surabaya.
Arus lalu lintas dari Jalan Bubutan menuju Jalan Indrapura dialihkan ke Jalan Kebun Rojo dan Stasiun Kota. Kemudian lalu lintas dari Jalan Veteran menuju Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Stasiun Kota.
Begitu juga dengan arus lalu lintas dari Jalan Pasarturi menuju Jalan Indrapura dialihkan ke Jalan Bubutan.
Kemudian seiring berjalannya waktu, hingga 13.00 WIB. Massa aksi dari kelompok mahasiswa terus berdatangan. Para mahasiswa yang hadir hari ini datang dari berbagai kampus. Beberapa di antaranya, Universitas Airlangga, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Negeri Surabaya. (*)