Dua Tahun Belum Terpasang, Warga Protes, Kasun Ngaku Tunggu Stok Meteran PDAM Gresik

  • Bagikan
BERI PENJELASAN: Kasun Sekaran Lor, Hadi mengatakan,bahwa belum terpasangnya meteran milik warga, karena panitia masih menunggu stok meteran dari PDAM Kabupaten Gresik.

INDOSatu.co – GRESIK – Warga Desa Kedungsekar, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, resah. Penyebabnya, program pemasangan instalasi pipa PDAM yang ditangani pemerintahan desa setempat, hingga kini belum terealisasi.

Padahal, warga sudah melunasi pembayaran instalasi pemasangan pipa itu sejak 2 tahun yang lalu. Gara-gara instalasi belum terpasang itulah, warga akhirnya meluapkan kemarahannya dan protes ke pemdes setempat. Mereka meminta pertanggung jawaban panitia karena sudah kadung mengeluarkan biaya pemasangan instalasi pipa PDAM tersebut.

Dalam proyek pemasangan instalasi PDAM itu, Pemdes Kedungsekar mematok biaya sebesar Rp 4,6 juta per rumah. Kurang lebih 700 pendaftar ikut program tersebut. Tetapi, sampai saat ini belum ada 50 persen pemasangan instalasi pipa PDAM yang dikerjakan panitia.

Baca juga :   Beri Efek Positif, Diresmikan, PT. DESI Pilot Project Green Industry Gerbangkertosusila

Desa Kedungsekar sendiri terbagi menjadi empat dusun, yakni Dusun Kedung Kakap, Sekaran Kidul, Sekaran Lor dan Kedung Sambi. Warga berharap agar program ini segera terealisasi dan warga segera menikmati air bersih yang telah dijanjikan oleh panitia maupun dari pihak pemdes setempat. Kabarnya, warga juga sudah melunasi lunas biaya pemasangan dua tahun lalu.

Yang bikin warga marah, setiap mereka datang ke Balai Desa Keadungsekar untuk mempertanyakan program swadaya air bersih tersebut, respon paniria datar-datar saja. Protes tersebut sudah dilakukan beberapa kali, tapi hasilnya nihil. ‘’Mereka sepertinya mau lari dari tanggung jawab,’’ kata seorang warga.

Baca juga :   Tinggal 8 Hari, Proyek Jembatan Kacangan Molor lagi, PU Ancam Black List

Kasun Sekaran Kidul, Hadi Suwito ketika dikonfirmasi INDOSatu.co membenarkan ada proyek pemasangan instalasi air bersih tersebut. Dia juga tidak mengelak ada sebagian pendaftar yang belum teraliri meteran PDAM itu. Namun, Hadi mengaku bahwa keterlambatan pemasangan meteran terjadi karena masih menunggu stok meteran dari PDAM Gresik.

‘’Panitia sudah berupaya semaksimal mungkin agar program ini segera selesai,’’ kata Hadi.

Baca juga :   Banjir Masih Setinggi Lutut, IIDI Cabang Gresik Salurkan Bantuan untuk Warga

Hal senada juga diungkapkan Kasun Kedung Kakap, Bambang Sutejo. Sutejo berharap agar masyarakat bersabar untuk menunggu giliran pemasangan meteran karena memang stok meteran dari PDAM Gresik masih belum ada.

‘’Kami atas nama panitia juga meminta maaf kepada warga Desa Kedungsekar karena keterlambatan program swadaya PDAM ini,’’ kata Sutejo, seraya menambahkan bahwa pipa saluran PDAM yang di jalan sudah dikerjakan semua. Panitia tinggal memasang meteran menuju rumah warga yang belum terpasang,’’ kata Sutejo. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *