INDOSatu.co – JAKARTA – Dinilai peduli pada pengentasan kemiskinan melalau pemberdayaan zakat, dua pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendapatkan penghargaan sebagai tokoh ulama penggerak zakat nasional dari Baznas.
Kedua Dewan Pimpinan MUI tersebut yakni Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis.
Kiai Cholil, sapaan akrab KH Cholil Nafis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas yang telah memberi semangat melalui penghargaan ini.
Kiai Cholil menambahkan, penghargaan ini membuat dirinya semakin bersemangat untuk terus berjuang mengentaskan kemiskinan dan kemandirian umat melalui zakat, infaq dan sedekah.
“Namun sangat menyesal saya tidak bisa menerima sendiri karena sedang perjalanan pulang dari Aljazair menghadiri undangan peresmian masjid Jami’ Aljazair dan Konferensi Internasional tentang Peradaban,” kata Kiai Cholil.
Kiai Cholil menerangkan, zakat memiliki multi fungsi, selain menjadi program pemerintah, bisa juga menjadi instrumen kemasyarakatan dalam program keumatan dan pemberdayaan.
“Namun sayang penghimpunan zakat di Indonesia belum maksimal dan belum menjadi pendapatan negara dan bukan sekaligus sebagai pajak,” ungkapnya.
Karena itu, Kiai Cholil berharap ke depan ada kementerian zakat dan wakaf sehingga, instrumen dana sosial lebih lekat sebagai program pemerintah.
“Sekaligus berharap dan memperjuangkan zakat sekaligus pajak sehingga orang yang membayar zakat dapat dihitung sebagai pembayaran pajak kepada negara,” tuturnya.
Kiai Cholil mengajak semua pihak untuk menjadikan zakat yang bagian dari rukun Islam ini sebagai solusi menyelesaikan masalah ekonomi umat.
“Mudah-mudahan Allah SWT merahmati kita semua dan dibimbing untuk istikamah,” pungkas Kiai Cholil. (*)