Dua Palang Pintu Diresmikan, Bupati Lamongan: Tekan Angka Kecelakaan

  • Bagikan
PEDULI WARGA: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (pakai rompi) saat meninjau salah satu lokasi perlintasan yang baru diresmikan, Kamis (11/1).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan menerima bantuan dua unit pos penjagaan dan palang pintu perlintasan sebidang jalur perlintasan langsung (JPL) kereta api yang launching oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes), Kamis (11/1).

Diresmikannya dua unit pos penjagaan dan palang pintu yang berada di perlintasan JPL 218 Warukulon, Kecamatan Pucuk dan JPL 256 Sawo, Kecamatan Babat, kata Pak Yes, untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang JPL.

“Palang pintu ini penting, beberapa kali kita mendengar berita tabrakan dan kecelakaan yang diakibatkan oleh kereta api,” kata Pak Yes saat me-launching operasional palang pintu dan pos jaga di JPL 218.

Terlebih, kata Pak Yes, perkembangan perkeretaapian mengalami tren kemajuan yang pesat. Sehingga, perlu adanya keselarasan pada keselamatan perlintasan sebidang JPL.

Baca juga :   Atasi Keterbatasan SDA, Lamongan Geber Literasi untuk Cetak Kualitas SDM Unggul

Pak Yes mengungkapkan, KA yang melintas di Lamongan dulu hanya berapa puluh saja. Tetapi pada 2023, menjadi 64 kereta yang lewat di perlintasan Lamongan. Bahkan, saat ini mencapai 70 kali dan kecapatamnya paling rendah 160 km/ jam, sehingga jarak tempuh kereta ini semakin sebentar. Semakin cepat dan semakin baik pelayanan KA.

‘’Dulu ada satu perlintasan, sekarang dua perlintasan, dan direncanakan akan ada tiga. Ini lah yang mengharuskan kita semua mengantisipasi, membuat tanggung jawab bersama akan keselamatan masyarakat melintasi rel kereta,” imbuh Pak Yes.

Pada 2022, Pemkab Lamongan telah membangun palang pintu sebanyak sembilan (9) unit. Sementara, pada 2023 dibangun sebanyak menjadi 12 unit, ditambah dari swadaya masyarakat sebanyak 10 unit. Dengan diterimanya bantuan dua palang pintu dan pos penjagaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menambah keberadaan palang pintu dari Kecamatan Deket hingga Kecamatan Babat menjadi 33 unit.

Baca juga :   Musda, Bupati Yuhronur Serahkan 1 Unit Ambulans untuk PD Muhammadiyah Lamongan

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Heru Widi, mengungkapkan, jumlah perlintasan kereta api di Kabupaten Lamongan awalnya sebanyak 73 perlintasan. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 perlintasan ditutup karena dianggap tidak efektif. Sehingga, menjadi 54 perlintasan untuk dimintakan rekomendasi ke pusat, namun karena 10 diantaranya belum ada penjaga, maka pusat hanya menyetujui 44 perlintasan.

“Tinggal 11 perlintasan, insya Allah di tahun 2024 akan dibangun enam (6) perlintasan, tinggal lima (5) tapi kami berharap ini diselesiakan semuanya. Dan yang tadi ditolak, mohon partisipasinya Pak Kades, berikan penjaganya nanti kita mintakan rekomendasikan ke pusat, nanti bisa dibangun sesederhana mungkin paling tidak, yang penting harus buat perlintasan dan wajib ada penjaganya,” kata Heru.

Baca juga :   Jamin Legalitas Tanah Milik Warga, Bupati Lamongan Serahkan 7.578 Sertifikat PTSL

Kepala Desa Warukulon, Nur Hasan mengungkapkan, keberadaan palang pintu di JPL 218 sangat bermanfaat dan membantu masyarakat dalam melintasi rel kereta untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

Nur Hasan mengucapkan terima kasih terhadap Dinas Perhubungan Provinsi dan Dinas Perhubungan Lamongan karena Desa Warukulon diberi palang pintu untuk keselamatan warga sekitar, khusunya masyarakat Warukulon Pucuk, yang ini untuk menuju Sugio.

‘’Jadi, ini sangat tepat ditempatkan di sini (Warukulon, Red). Apalagi pada 2022 pernah terjadi kecelakaan yang sangat mengenaskan saat acara gerak jalan 17-an. Jadi, bangunan ini sangat berguna,” pungkas Nur Hasan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *