INDOSatu.co – BOJONEGORO – Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan, Kabupaten Bojonegoro, Fathur Rohim akhirnya blak-blakan berhasil ditemui oleh Yulin Arsyandi dengan beberapa wali murid SDN III Sumberrejo di ruang kerjanya pada hari Senin (26/6).
Hingga kini, kata Fathur, terdapat 13 sekolah yang nantinya akan digabung atau dilakukan penggantian nama Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bojonegoro. Meski demikian, menurut Fathur, terdapat 2 sekolah yang saat ini menolak adanya SK Bupati tersebut, yakni SDN Sumberrejo III dan SDN Sambiroto II.
Fathur menyampaikan bahwa, meski keda sekolah tersebut menolak upaya merger, proses merger ini dalam proses jalan dan akan dilangsungkan pada semester ajaran baru.
“Inikan masih proses, proses jalan. Semester baru kita akan memulai, dan alhamdulillah yang lain tidak ada masalah, kecuali SDN Sumberrejo III dan Sambiroto II.” ungkap Fathur.
Sementara itu, kata Fathur, mengenai masukan dari para wali murid yang merasa keberatan dengan proses merger tersebut, Fathur mengaku akan disampaikan kepada pimpinan dengan harapan nantinya kembali untuk dikaji dan dipertimbangkan lagi.
Fathur Rohim mengakui bahwa sebelumnya beredar rumor jika tanah yang ditempati oleh SDN II adalah tanah milik perseorangan. Akan tetapi setelah dicek di bagian aset keduanya baik SDN Sumberrejo II maupun SDN Sumberrejo III, keduanya adalah Tanah Kas Desa (*)