INDOSatu.co – BOJONEGORO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akhirnya meresmikan Bendungan Gongseng, Bojonegoro, Jawa Timur. Peresmian tersebut dibarengkan dengan peresmian Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek. Meski dilakukan secara daring, peresmian Bendungan Gongseng siang tadi, Selasa (30/11), tetap berlangsung meriah.
Peresmian pembangunan Bendungan Gongseng di Desa Kedungsari, Kecamatan Temayang Bojonegoro, yang dimulai pada 2013 silam itu memiliki daya tampung sebesar 22 juta kubik air yang dapat membantu mengairi lahan pertanian hingga 6.200 hektare.
Pembangunan Bendungan Gongseng dengan menelan anggaran Rp 574 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) itu merupakan pengembangan infrastruktur irigasi dan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan penyediaan air baku di wilayah kabupaten setempat.
Presiden Joko Widodo berharap, peresmian Bendungan Gongseng dan Bendungan Tugu ini mampu mereduksi banjir hingga membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Setelah diresmikan oleh presiden, maka Bendungan Gongseng itu sudah bisa difungsikan dengan baik.
“Diharapkan dengan tambahan dua bendungan ini, aktivitas pertanian masyarakat semakin meningkat, petani semakin produktif dan bisa menanam dan panen, sehingga kita harapkan pendapatan petani makin meningkat. ” kata Jokowi.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Bupati Trenggalek Nur Arifin; Bupati Bojonegoro Anna Mua’wanah; beberapa menteri, hingga sejumlah perwakilan petani.
Sementara di lokasi peresmian Bendungan Gongseng di Bojonegoro, sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forkompimda tampak hadir. Mereka adalah Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah; Kapolres AKBP Eva Guna Pandia; Dandim 0813, Letkol Inf Bambang Hariyanto; Kepala Kejaksaan Negeri, Badrut Tamam; Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Sholikin; serta para jajaran OPD Pemkab Bonegoro dan Kantor BBWS Bengawan Solo. (*)
