INDOSatu.co – BOJONEGORO – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bojonegoro kerja bareng dengan IPSI (Ikatan Pencak Silat Kabupaten Bojonegoro) menggelar Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup Tahun 2023 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Dabonsia Bojonegoro, Ahad (2/7).
Kejuaraan ini diselenggarakan selama 4 hari dan telah berlangsung mulai dari hari Ahad (2/7) sampai Rabu (5/7) mendatang. Kejuaraan tersebut diikuti oleh 27 perwakilan IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro dengan jumlah atlet yang akan bertanding sebanyak 397 atlet.
Ketua IPSI Kabupaten Bojonegoro, Endro Setyo Widodo ketika diwawancarai awak media mengatakan bahwa gelaran ini merupakan agenda Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro dengan IPSI sebagai pelaksana.
Endro mengatakan, kejuaraan ini bertujuan untuk menggali potensi atlet-atlet yang ada di kecamatan, dan berikutnya adalah untuk menggairahkan pencak silat yang ada di kecamatan supaya bisa terwadahi. Dengan adanya kejuaraan ini, diharapkan agar kerukunan antar perguruan semakin erat karena adanya silaturahim yang lebih baik.
“Berlangsung selama 4 hari, peserta dari 27 IPSI Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro”, tutur pria yang juga Kepala Sekolah di SMP Negeri Ngasem itu.
Sementara itu, terdapat dua kategori kelompok umur (KU) dalam kejuaraan ini, yakni kategori remaja dengan KU 14-17 tahun, dan kategori dewasa dengan KU 17-23 tahun. Sedangkan kategori tanding terdapat dua kategori, yakni kategori tanding dan seni. Seni juga dibagi kembali menjadi tiga kategori, yakni tunggal, ganda, dan beregu.
Endro juga menambahkan jika seleksi awal para atlet yang akan bertanding dilaksanakan oleh IPSI kecamatan. Bagi yang lolos, berhak untuk mewakili sekaligus bertanding di Bupati Cup ini.
Endro berharap, semoga kejuaraan selama empat hari ini bisa berjalan lancar, sehingga akan selalu bisa mencetak atlet-atlet berprestasi yang nantinya digadang-gadang bisa mewakili Bojonegoro dalam lingkup daerah hingga nasional.
“Semoga berjalan lancar. Pencak silat adalah budaya asli Indonesia dan selalu berbuat yang terbaik untuk mencari bibit-bibit atlet yang berprestasi hingga kelak diharap dapat mewakili Bojonegoro dalam lingkup daerah maupun nasional.” pungkas Endro. (*)