INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pencopotan Lalu M. Syahril Majidi sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT Asri Dharma (ADS), salah satu BUMD milik Pemkab Bojonegoro dipastikan bakal berbuntut panjang. Sebab, pencopotan tersebut dinilai sebagai bentuk kesewenang-wenangan bupati sebagai pemegang saham utama.
Dihubungi via ponselnya, Presdir PT ADS, Lalu M. Syahril Majidi tampak tenang. Bicaranya tenang, teratur dan runut seakan tidak terjadi apa pun yang menimpa dirinya. Meski demikian, Lalu Syahril mengaku akan berkontemplasi dulu terkait kejadian yang dianggapnya sangat mengejutkan itu.
‘’Saya masih pikir-pikir mas. Meski begitu, diamnya saya bukan berarti diam yang tidak berbuat,’’ kata Syahril.
Syahril mengungkapkan bahwa pencopotan dirinya memang mengejutkan banyak kalangan. Selain publik Bojonegoro, Lalu Syahril juga mengaku tidak tahu menahu terkait alasan pencopotan dirinya itu. Tak heran, pasca pencopotan tersebut, lalu Syahril mengaku mendapat telepon dari para kolega.
‘’Telepon masuk banyak sekali. Mereka menyangka saya ada masalah. Padahal, saya masih bisa menjalankan tugas saya dan PT SER juga menilai kinerja PT ADS dalam kategori baik,’’ kata Lalu Syahril.
Hingga kini, Lalu Syahril mengaku tidak mengetahui alasan pemberhentian dirinya sebagai Presdir PT Asri Dharma Sejahtera (ADS). Meski demikian, mantan wartawan Jawa Pos ini mengungkapkan, pencopotan dirinya itu bertentangan dengan Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris dan Anggota Direksi BUMD.
‘’Kalau sudah melanggar peraturan, sepertinya tidak mungkin kita diam. Tunggu saja kelanjutannya. Pada saatnya saya pasti akan saya kabari teman-teman wartawan,’’ kata Lalu Syahril.
Bukan hanya itu. Yang membuatnya cukup kaget, bahwa tidak pemberhentian itu dilakukan sepihak tanpa pemberitahuan. ‘’Tidak. Dikonfirmasi saja tidak. Tapi itulah faktanya. Ya, tunggu saja. Pasti akan ada langkah lanjutan. Untuk saat ini saya menenangkan pikiran dulu,’’ kata Lalu Syahril. (adi/red)