Dialog dengan Pj Gubernur, Fadel Muhammad Bahas Kawasan Pangan Nasional-Bandara Nani Wartabone

  • Bagikan
LUMBUNG PANGAN: Didampingi Pj. Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer (paling kanan), Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad melayani wawancara pers usai pertemuan di kantor gubernuran, Provinsi Gorontalo, Rabu (8/3).

INDOSatu.co – GORONTALO – Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir H. Fadel Muhammad melakukan kunjungan kehormatan dengan Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer. Dalam silaturrahmi tersebut, juga digelar dialog di Ruang Kerja Gubernur, kompleks Kantor Gubernur, Botu, Kota Tim, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Rabu (8/3).

Dalam dialog dengan Gubernur, Fadel Muhammad membahas wacana tentang Kawasan Pangan Nasional di Kecamatan Marissa dan Randangan. Dikatakan Ketua Dewan Jagung Nasional ini, hampir semua wilayah Gorontalo memiliki potensi menjadi lumbung pangan, bukan hanya untuk kebutuhan Provinsi Gorontalo, tapi dapat menyuplai kebutuhan nasional.

Baca juga :   Optimistis Pasangan AMIN Menang Pilpres, Eggi Sudjana: Jika Dicurangi, Revolusi!

“Pertanian di Gorontalo, terutama jagung sangat baik. Dulu, pada masa kepemimpinan saya sebagai gubernur, produksi jagung sangat tinggi hingga bisa melakukan ekspor ke beberapa negara. Hal ini sangat berdampak, baik buat kesejahteraan rakyat petani. Jadi, jika ada rencana untuk menjadikan kawasan Marissa dan Randangan menjadi Kawasan Pangan Nasional, saya sangat mendukung dan membantu agar terwujud,” kata Fadel kepada media massa, usai pertemuan dengan Hamka Hendra Noer.

Baca juga :   Kecam Aksi Penembakan di Kantor MUI, Fadel Muhammad: Waspada Upaya Pemecah Belah Bangsa

Satu hal penting lagi yang menjadi materi pembahasan dalam dialog tersebut adalah soal ide perubahan nama Bandar Udara Djalaludin Gorontalo menjadi Bandar Nani Wartabone.

“Saya sampaikan kepada beliau (gubernur),  bahwa Gorontalo memiliki seorang pahlawan nasional Nani Wartabone yang menjadi kebanggan rakyat Gorontalo. Beliau seorang pemberani dan dikenal sebagai Proklamator Kemerdekaan Indonesia di Gorontalo pada tanggal 23 Januari 1942 atau dikenal dengan Hari Proklamasi Gorontalo,” ungkap mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini.

Baca juga :   Ditanya soal Pembagian Kuota Haji, Irjen Kemenag Ngaku Tidak Dilibatkan

Sebagai warga Gorontalo, Senator dapil Provinsi Gorontalo ini tidak ingin sejarah dan nama Nani Wartabone lama kelamaan menghilang seiring perjalanan waktu. Karena itu, Fadel bersama teman-teman dari paguyuban masyarakat Gorontalo rantau ‘Lamahu’ membuat surat resmi tentang usulan pergantian nama itu ke Gubernur.

”Kami berharap Gubernur menyurati Menteri Perhubungan, perihal pergantian nama tersebut. Respons gubernur sangat baik dan berjanji akan mempelajari dan membicarakannya dengan stakeholder terkait,” pungkas mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) era SBY ini. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *