INDOSatu.co – BOJONEGORO – Melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat, Pemkab Bojonegoro memastikan insentif untuk guru taman pendidikan quran (TPQ) akan kembali diberikan pada 2023. Hal ini sebagai bentuk komitmen dan perhatian pemerintah dalam pendidikan maupun kegiatan keagamaan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Bojonegoro, Sahlan mengatakan bahwa, selain pembangunan fisik yang sudah dilaksanakan dengan baik dan cepat, juga perlu pembangunan mental dan spiritual bagi masyarakat. Salah satunya melalui pendidikan dan kegiatan keagamaan.
Selain itu, kata Sahlan, pemberian insentif juga sebagai bentuk apresiasi atas peran serta para guru ngaji yang perannya sangat penting dalam membentuk karakter generasi masa depan.
“Untuk tahun 2022 sebanyak 3.680 guru TPQ sudah menerima dana insentif dari Pemkab Bojonegoro. Setiap guru mendapat insentif Rp 150.000 setiap bulan,” ucap Sahlan.
Sahlan menambahkan, pemerintah meluncurkan banyak program kegiatan. Selain pemberian insentif kepada Guru TPA/TPQ, juga para pelaku kegiatan keagamaan, diantaranya marbot masjid, takmir masjid, modin wanita, santunan duka, jamaah tahlil wanita, dan jamaah tahlil pria.
Sahlan berharap, pendidikan agama serta kegiatan keagamaan terus menjadi perhatian utama para ustad-ustadzah agar dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas secara intelektual maupun cerdas spiritual. “Dan ke depan bisa menjadi generasi yang unggul, beriman dan bertakwa,” tutur Sahlan.
Sementara itu, Lailatul Magfiroh TPQ Nurul Ummah, salah satu ustadzah dari Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberrejo merasa sangat senang dan mengapresiasi atas perhatian Pemkab Bojonegoro kepada para guru TPA/TPQ.
“Terima kasih untuk insentif yang diberikan, kami siap mendukung program Pemkab Bojonegoro, baik di sektor pendidikan maupun kegiatan keagamaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Nurul Ummah. (*)
