INDOSatu.co – BOJONEGORO – Imbauan Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto agar pengerjaan proyek jalan Rigid beton di Jalan Lettu Suyitno tak diindahkan kontraktor penggarap proyek tersebut. Nyatanya, begitu Wawan, panggilan akrab Wabup meninggalkan lokasi, proyek yang diminta dihentikan sementara sebelum disesuaikan dengan standar teknis sesuai akad pengerjaan, proyek tersebut lengsung dikerjakan kembali, Selasa (14/12).
Mendengar kontraktor mokong dari imbauannya, Wawan hari ini, Rabu (15/12) kembali mendatangi lokasi proyek jalan Rigid beton tersebut. Dia memanggil seorang pengawas proyek itu, meminta penjelasan mengapa proyek tersebut dilanjutkan tanpa mengindahkan perintahnya. “Mana kontraktornya?,” kata Wawan. Pengawas itupun tak bisa menjawab dengan lugas pertanyaan Wawan.
Tidak terima dengan penjelasan pengawas tersebut, Wawan langsung mendatangi kantor Dinas PU Bina Marga. Dia ingin menemui kepala dinas PU yang sepertinya menghindar dari kasus ramainya proyek Rigid beton di Jalan Lettu Suyitno itu.
Sesampai di kantor Dinas PU, seperti tamu lainnya, Wawan juga harus antre beberapa saat. Wawan akhirnya dipersilahkan masuk dan rapat bersama di ruang pertemuan dinas PU. Saat pertemuan di aula pertemuan dinas PU, Wawan mengatakan bahwa sebagai pejabat publik, dia punya surat keputusan (SK) sebagai Wabup.
Sayangnya, saat rapat di ruang Dinas PU tersebut, juga tidak berlangsung lama. Setelah ngudha rasa sebentar, Wawan langsung meninggalkan ruang pertemuan.
“Jawaban apapun, tidak akan ada artinya. Kepala Dinas PU sudah melecehkan saya. Tidak hanya saat ini. Sebelum-sebelumnya juga seperti itu sikapnya,” kata Wawan.
Terkait sikap Kepala Dinas PU Bojonegoro, Retno Wulandari, Wawan mengaku kecewa berat, karena merasa dilecehkan oleh Retno.
“Setiap kali ditelepon, tidak diangkat. Bahkan, saya meminta untuk pendampingan sidak proyek, juga tidak ditanggapi dan juga tidak ada petugas yang datang. Ini melecehkan saya,” kata Wawan. (*)