Datang ke Operasi Pasar Migor, Khofifah Ngaku Migor untuk Jatim Surplus

  • Bagikan
RINGANKAN BEBAN WARGA: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri dan memantau langsung Operasi Pasar khusus Minyak Goreng di halaman Kantor Bakorwil, Jalan Pahlawan 05, Bojonegoro.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa datang dan memantau langsung Operasi Pasar khusus Minyak Goreng (migor) yang digelar di halaman Kantor Bakorwil Bojonegoro, Jalan Pahlawan nomor 05, Bojonegoro. Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga setempat.

Operasi Pasar khusus minyak goreng tersebut yang digelar Pemprov Jatim sebagai respon terhadap Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah. Sebelumnya, Anna berkirim surat ke Pemprov Jatim untuk melakukan operasi pasar di wilayahnya. Surat Anna itu juga sebagai respon keluhan warga terkait harga minyak goreng yang tidak stabil.

Baca juga :   Berharap Ada Solusi, Sigit: Fraksi Golkar Dukung Percepatan Bendungan Karangnongko

Pada operasi pasar di Bakorwil, sebanyak 4.000 liter minyak goreng disiapkan untuk 2.000 pembeli yang sebelumnya telah memegang kupon. Untuk 1 orang mendapatkan jatah pembelian minyak goreng sebanyak 2 liter dengan harga Rp 25.000. Operasi pasar inipun disambut positif warga.

Dalam operasi pasar tersebut, Khofifah didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto dan sejumlah pejabat, menyerahkan bantuan zakat produktif berupa uang senilai Rp 500 ribu sebagai modal usaha kepada 100 orang pelaku usaha ultra mikro dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jatim.

Baca juga :   Di Seminar HKN ke-58, Bupati Anna Ajak Warga Bojonegoro Peduli Gizi Anak

Khofifah mengaku bahwa, pihaknya bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim telah mendatangi pabrik minyak goreng di Jawa Timur. Dari sidak Forkopimda Jatim tersebut, akhirnya terkonfirmasi bahwa sejatinya tidak ada pengurangan produksi minyak goreng.

“Produksi tidak berkurang, artinya bahwa per bulan itu 63 ribu ton produksi untuk di Jawa Timur. Sementara kebutuhan masyarakat di Jawa Timur itu 59 ribu ton per bulan. Artinya malah terjadi surplus sebanyak 4 sampai 5 ribu ton,” ungkapnya.

Baca juga :   Implementasikan Era Teknologi, Layanan Bayar Pajak di Lamongan Sudah Digital

Dandim 0813 Letkol Arm Arif Yudo Purwanto menyampaikan mendukung penuh langkah Pemprov Jatim untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng seperti melaksanakan operasi pasar yang dilaksanakan di Bakorwil Bojonegoro.

“Masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan terlalu lama dalam mendapatkan minyak goreng,” kata Letkol Arm Arif Yudo Purwanto.

Sebelumnya, untuk bisa membeli 2 liter minyak goreng tersebut, warga harus rela antre berjam-jam. Mereka dikumpulkan di selatan Alun-alun untuk mendapatkan kupon. Dari kupon seharga Rp 25 ribu itulah, warga mendapat 2 liter minyak goreng. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *