Dampak Predikat Naik Kelas, Lamongan Turut Bergerak Serempak untuk RB Berdampak

  • Bagikan
TUKAR PENGALAMAN: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (paling kanan) berdiskusi dengan kepala daerah yang lain saat mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Roadmap RB 2020-2024 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB), di Gedung Sasana Praja BKPSDM Surabaya, Selasa (11/4).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Mendapat predikat Reformasi Birokrasi (RB) naik kelas dari B menjadi BB pada 2022 lalu, Pemkab Lamongan, Jawa Timur terus berkomitmen untuk maksimalkan kapasitas dalam mengimplementasikan RB berkelas dunia.

Salah satunya, dengan mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Roadmap RB 2020-2024 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB), di Gedung Sasana Praja BKPSDM Surabaya, Selasa (11/4).

Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bahwa, fungsi birokrasi tidak cukup hanya dengan hadir di tengah masyarakat, melainkan harus mampu memberi pelayanan, menyejahterakan, menjawab isu sosial, serta mengayomi masyarakatnya.

Baca juga :   Tunggu Selama Tiga Tahun, Kambing Perah Unggul Jadi Ikon Desa Berdaya Plosowahyu

Karena itu, perubahan roadmap RB dialihkan menjadi RB Tematik dengan memfokuskan hasil dari dampak program pemerintah dengan menyelesaikan masalah pada tata kelola dalam 4 poin, diantaranya ialah pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi pada pemerintahan dan percepatan program prioritas Presiden, antara lain pengendalian inflasi, dan stunting.

“KemenPan-RB meringkas alur penilaian RB, yang mana sebelumnya dominan penyusun administrasi yang berhubungan dengan kertas-kertas dengan menjawab 259 pertanyaan serta mengunggah ragam dokumen, sekarang dengan RB Tematik hanya dinilai dari hasil kinerja program pemerintah dari 26 indikator meliputi kemiskinan, investasi, digitalisasi, belanja produk dalam negeri, pengendalian inflasi dan lainnya,” tutur Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas saat menyampaikan paparan.

Baca juga :   Lampaui AKI Jawa Timur, Lamongan Dianugerahi Penghargaan dari FORIKAN Jatim

Dengan 11 program prioritas yang diusung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, Pemerintah Kabupaten Lamongan selaku birokrasi pemerintahan daerah aktif menjadi mesin penggerak mewujudkan sistem pelayanan publik yang good governance. Kinerja program prioritas Lamongan dapat dilihat salah satunya dari capaian angka kemiskinan sebesar 12,53 persen.

Baca juga :   Sepakati Empat Raperda, DPRD Lamongan Kaji Satu Raperda Usulan Pemkab

Program-program yang mendukung pemangkasan kemiskinan di Lamongan, antara lain memberikan bantuan fasilitasi pada masyarakat kurang sejahtera melalui jaminan kualitas infrastruktur layak, menyalurkan bantuan kesehatan dengan program home care service, memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak kurang sejahtera di Lamongan, dan lain sebagainya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *