Dampak Polusi Udara Bagi Para Lansia. Dosen UM Surabaya Bilang Seperti Ini….

  • Bagikan
UDARA BURUK: Penampakan salah satu sudut kota DKI Jakarta belakangan ini. Polusi udara bisa membikin depresi para lansia yang diikuti dengan penyakit turunannya.

INDOSatu.co – SURABAYA – Kualitas udara yang bersih menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Karena itu, semakin lama lingkungan terus mengalami degradasi karena eksploitasi alam yang berujung pada terjadinya pencemaran lingkungan, maka yang dirugikan adalah adalah para penghuninya.

Pernyataan tersebut disampaikan Vella Rohmayani, Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Program Sarjana Terapan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Diketahui bahwa, derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor pelayanan dan faktor genetik atau keturunan, sehingga kondisi lingkungan yang buruk akan berimbas pada penurunan kondisi kesehatan manusia.

Baca juga :   Peduli Hafiz Quran, UM Surabaya Siapkan Beasiswa Penuh. Simak Tata Caranya...

“Polusi udara menjadi salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya risiko masalah kesehatan masyarakat terutama pada kelompok lansia. Usia lansia merupakan kelompok rentan jika terpapar oleh polusi udara, karena lansia jauh lebih mudah terserang penyakit dan dapat berisiko mengalami kondisi yang fatal,”ujar Vella Kamis (14/9)

Vella menegaskan, kondisi kesehatan lansia perlu mendapatkan perhatian dan perlindungan yang lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok usia muda atau produktif.

Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa polusi udara tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan paru-paru saja, tetapi juga bagi kesehatan organ tubuh lainnya, sehingga jika lansia terpapar polusi udara bukan hanya akan menderita gangguan sistem pernafasan saja, namun juga memicu timbulnya gangguan kesehatan lain seperti gagal ginjal, demensia, serta risiko kesehatan yang serius lainnya.

Baca juga :   Taufik Penuhi Janji Mundur dari Gerindra, Ariza: Suratnya Sudah Kita Terima

“Selain itu paparan polusi udara secara tidak langsung juga dapat menyebabkan terjadinya menurunkan daya tahan tubuh, serta dapat menimbulkan kondisi stress,”imbuh Vella lagi.

Selanjutnya, Vella mengatakan bahwa dampak polusi udara dari paparan karbon monoksida, dapat memicu terjadinya gangguan tekanan darah yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik.

Baca juga :   Dua Atlet Putri UM Surabaya Raih Best of The Best di Kejuaraan Internasional Karate Championship

Zat karbon monoksida ternyata memiliki kemampuan mengingat Hb 245 kali lebih kuat, jika dibandingkan dengan oksigen. Peningkatan kadar karbon monoksida dalam tubuh dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan pernafasan, hingga depresi.

“Jika kelompok lansia terpapar oleh polusi udara dalam jangka waktu yang panjang tentu akan mengakibatkan lansia tersebut dapat terserang berbagai penyakit yang menyebabkan masalah kesehatan serius dan fatal,”pungkas Vella. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *